REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau mendeteksi selama periode Januari hingga Agustus 2020 terdapat sekitar 563 warga di daerah setempat positif terjangkit HIV-AIDS.
Kepala Dinkes Kepri Mohammad Bisri menyampaikan jumlah tersebut tersebar di lima kabupaten dan kota di Kepri. Di Kota Batam sebanyak 460 orang, Kota Tanjungpinang sebanyak 77 orang, Kabupaten Karimun sebanyak 14 orang, Kabupaten Bintan sebanyak tujuh orang, dan Kabupaten Natuna sebanyak lima orang.
"Sedangkan untuk di Kabupaten Anambas dan Kabupaten Lingga masih nihil," kata Bisri, Jumat (4/12).
Bisri menjelaskan angka kematian disebabkan HIV/AIDS pada 2020 mengalami penurunan hingga 55 persen dari puncak angka kematian akibat HIV/AIDS pada 2004. "Pengobatan secara teratur juga membuat penderita HIV/AIDS bisa menjalani hidup dengan normal," tuturnya.
Pemerintah Provinsi Kepri terus berupaya menurunkan angka prevalensi HIV/AIDS dengan beberapa strategi. Yakni berupa pengembangan klinik layanan sukarela bagi masyarakat yang ingin mengetahui status HIV dan akselerasi klinik perawatan dukungan pengobatan bagi pasien yang positif HIV dan harus memulai pengobatan anti retroviral (ARV).
Selain mencegah agar tidak menulari kepada orang lain, orang dengan HIV/AIDS atau dikenal istilah ODHA turut diminta terus mempertahankan gaya hidup sehat dengan makan yang benar, tidur minimal delapan jam, dan mengurangi stres sebanyak mungkin.
"Jika sedang mengidap HIV dan sedang mengonsumsi obat HIV, penting untuk melanjutkan pengobatan, mengikuti saran dari layanan kesehatan dan mengambil tindakan pencegahan setiap hari untuk menjaga diri dan orang lain," ujarnya.