Sabtu 05 Dec 2020 00:40 WIB

Nenek 102 Tahun Kalahkan Covid-19 Dua Kali

Setelah selamat dari pandemi flu 1918 dan kanker, nenek di AS kalahkan Covid-19.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Reiny Dwinanda
Angelina Friedman merayakan ulang tahun ke-102 setelah dua kali mengalahkan Covid-19.
Foto: North Westchester Restorative Therapy & Nursi
Angelina Friedman merayakan ulang tahun ke-102 setelah dua kali mengalahkan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perempuan berusia 102 tahun, Angelina Friedman, telah dua kali mengalahkan virus corona tipe baru yang menyebabkan Covid-19. Warga New York, Amerika Serikat itu sebelumnya sukses melewati pandemi flu 1918 dan selamat dari kanker.

Friedman pertama kali didiagnosis Covid-19 pada Maret setelah dia dipindahkan dari panti jompo di Danau Mohegan, tempat dia tinggal ke rumah sakit untuk menjalani perawatan cedera kaki. Putrinya, Joanne Merola, mengatakan, diagnosis itu mengejutkan karena ibunya tidak sakit.

Baca Juga

"Dia tidak pernah benar-benar menunjukkan gejala pertama kali. Gejala terburuk yang dia alami adalah demam yang berlangsung mungkin 10 hari," kata Merola dilansir dari NBC pada Jumat (4/12).

Friedman menghabiskan sepekan di rumah sakit sebelum kembali ke Pusat Terapi dan Perawatan Restoratif North Westchester sampai pulih. Dia dites negatif untuk Covid-19 pada April. Tetapi, pada Oktober, sesaat sebelum ulang tahun ke-102,  Friedman didiagnosis dengan virus itu lagi.

Merola mengatakan, pada saat itu ibunya benar-benar sakit.

"Dia batuk, dia lesu, dia demam lagi," kata Merola.

Friedman kemudian dimasukkan ke dalam isolasi di panti jompo dan menerima perawatan. Dia bisa kembali ke kamarnya bulan lalu setelah menerima dua hasil tes negatif.

Merola mengatakan, ibunya bahagia dan sehat. Ia sempat berbincang dengan ibunya selama hampir 30 menit. Merola berharap cerita ibunya memberi orang harapan.

Friedman lahir pada Oktober 1918, saat terjadi pandemi flu Spanyol di kapal penumpang yang membawa imigran dari Italia ke New York City. Ibu Friedman meninggal saat melahirkan.

Friedman yang hampir tuli dan kehilangan sebagian besar penglihatannya hidup lebih lama dari 10 saudara kandung dan suaminya.

"Ibuku telah melalui begitu banyak hal dalam hidupnya," ungkap Merola.

"Kamu tidak boleh menyerah. Kamu harus berjuang. Ibuku memiliki keinginan untuk tetap hidup seperti yang belum pernah kulihat sebelumnya," kata Merola berpesan pada orang yang positif Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement