Wednesday, 2 Jumadil Akhir 1446 / 04 December 2024

Wednesday, 2 Jumadil Akhir 1446 / 04 December 2024

BEM SI Undang Paslon Pilkada di DIY-Jateng Dialog Terbuka

Jumat 04 Dec 2020 18:18 WIB

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi

Pilkada (ilustrasi)

Pilkada (ilustrasi)

Foto: Republika/ Wihdan
Bayu menegaskan tidak ada kepentingan apapun dalam agenda ini.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pilkada Serentak 2020 yang diadakan di tengah pandemi Covid-19 segera mencapai titik puncak 9 Desember 2020. Aliansi BEM Seluruh Indonesia sebagai mitra kritis pemerintah terus menyuarakan agar pemerintah fokus dalam penanganan Covid-19.

Aliansi BEM SI Wilayah Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta telah melakukan audiensi dengan KPU Jateng dan KPU DIY untuk menunda pelaksanaan pilkada. Namun, hingga kini Pilkada tetap dilaksanakan dengan pertimbangan hak masyarakat dalam berdemokrasi.

Untuk itu, Aliansi BEM SI Wilayah Jawa Tengah-DIY tetap memposisikan diri sebagai mitra kritis pemerintah dengan tetap mengawal pelaksanaan pilkada melalui dialog terbuka bersama pasangan-pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Aliansi BEM SI menyerukan seluruh paslon yang diundang perwakilan mahasiswa di Jawa Tengah dan DIY untuk menghadiri agenda dialog terbuka itu. Ini menjadi ajang paslon mengemukakan gagasan dan program yang dicanangkan untuk atasi permasalahan daerah.

Bahkan, agenda dilaksanakan melalui video conference, memungkinkan diakses seluruh mahasiswa, akademisi dan masyarakat di Jawa Tengah dan DIY. Korwil BEM SI Jateng-DIY, Bayu Septian mengatakan, kehadiran paslon merupakan wujud kepedulian para calon pemimpin.

"Kepedulian calon pemimpin kepada mahasiswa, akademisi dan masyarakat karena diskusi ini juga ajang untuk menelaah, mempelajari dan mengkritisi gagasan dan program yang dicanangkan secara akademis serta intelektual," kata Bayu, Jumat (4/12).

Aliansi BEM SI menyerukan pula kehadiran seluruh mahasiswa, akademisi, dan masyarakat serta awak media untuk bersama membedah komitmen masing-masing pasangan calon dalam membangun daerahnya. Bayu menegaskan, tidak ada kepentingan apapun dalam agenda ini.

"Tidak ada kepentingan apapun dalam agenda ini selain pengawalan dan pencerdasan politik bagi masyarakat melalui gagasan yang dibawa setiap paslon. Kami mengharapkan kehadiran paslon-paslon dalam agenda ini untuk berdialog bersama," ujar Bayu.

 
 

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler