Sabtu 05 Dec 2020 07:32 WIB

Indonesia-Swiss Sepakati PA Pengembangan Energi Terbarukan

Indonesia dan Swiss memasang target untuk mengurangi energi fosil.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Pembangkit biomassa.
Foto: Geograph
Pembangkit biomassa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Indonesia dan Swiss menandatangani Project Arrangement (PA) energi terbarukan. PA ditandatangani Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) dengan The State Secretariat for Economic Affairs of the Swiss Confederation diwakili Kurt Kunz, Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN.

PA ini merupakan turunan serta tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang telah di tandatangani oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif dan The State Secretariat for Economic Affairs of the Swiss Confederation pada 9 Oktober 2020 lalu.

Baca Juga

Kepala BPSDM ESDM Prahoro Nurtjahyo mengungkapkan, dengan adanya kerjasama ini, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan produktifitas Sumber Daya Manusia pengelola subsektor Energi Baru Terbarukan di kedua negara.

"Dokumen ini menjadi awal dari para pemangku kepentingan di Indonesia dalam rangka terus mempromosikan keberlanjutan dan produktivitas dalam capacity building. Ke depannya tak hanya sektor energi, namun kerja sama ini juga akan melibatkan sektor-sektor lainnya," lanjut Prahoro.