REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sholat menjadi salah satu pelipur lara Rasulullah SAW saat menghadapi masalah. Maka sudah saputnya kita sebagai umatnya, mengikuti caranya (sholat) ketika menemukan kesulitan.
عن حُذَيْفَةُ بن اليمان رضي الله عنه قَالَ : «كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا حَزَبَهُ أَمْرٌ صَلَّى
Dari sayyidina Hudzaifah RA, dia berkata, "Apabila Baginda Rasulullah SAW menemui suatu kesulitan, maka beliau bergegas mengerjakan sholat." (HR Ahmad, Abu Dawud, dari Kitab Durrul Mantsur)
Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al Kandahlawi dalam kitabnya Fadhilah Amal mengatakan, sholat adalah rahmat Allah SWT yang besar. Mencari penyelesaian dengan sholat ketika menghadapi setiap kesulitan berarti mendatangkan rahmat Allah SWT.
"Jika rahmat Allah SWT datang, tidak akan ada lagi kesulitan yang tersisa. Banyak riwayat yang menyebutkan tentang hal ini," katanya.
Para sahabat RA yang selalu mengikuti setiap langkah Baginda Nabi SAW juga sering melakukannya.
عن أبي الدرداء قال : كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا كانت ليلة ريح كان مفزعه إلى المسجد حتى تسكن
Sayydina Abu Darda berkata, “Jika terjadi angin topan, Baginda Rasulullah SAW akan bergegas masuk ke masjid dan tidak akan keluar dari masjid sebelum angin reda. "
Demikian juga ketika terjadi gerhana matahari atau bulan, Baginda Rasulullah akan bergegas mengerjakan sholat.
Sayyidina Husain RA meriwayatkan dari Baginda Nabi SAW beliau bersabda, "Para Nabi Alaihimus salam setiap kali menghadapi kesulitan, akan bergegas melaksanakan sholat."
Suatu hari, ketika dalam perjalanan, Sayyidina Ibnu Abbas RA mendapat kabar bahwa anaknya telah meninggal dunia. Ia segera turun dari untanya kemudian sholat dua rakaat, lalu membaca. "Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali."
Setelah itu, ia berkata. "Aku telah melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah SWT dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 45:
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ "Carilah pertolongan Allah dengan sabar dan sholat."
Terdapat kisah lain mengenai Sayyidina Ibnu Abbas RA. Saat dalam perjalanan Ia mendapatkan berita kematian saudaranya yang bernama Sayyidina Qutsam RA. Ia segera turun dari untanya dan mengerjakan sholat dua rakaat di pinggir jalan. Ia berdoa cukup lama dalam tasyahudnya. Kemudian ia berdiri untuk melanjutkan perjalanannya membaca ayat Alquran surat Albaqarah ayat 45 di atas.