Sabtu 05 Dec 2020 12:07 WIB

Efisienkan Biaya Pengangkutan, Pelindo III Gandeng Pertamina

Langkah kolaborasi tersebut mengimplementasikan Core Values BUMN AKHLAK.

Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pelindo III Group, Pertamina Group dan PT Wilmar Nabati Group untuk distribusi bahan baku bioenergi di kantor Pelindo III Regional Surabaya.
Foto: Dok. Bumn
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pelindo III Group, Pertamina Group dan PT Wilmar Nabati Group untuk distribusi bahan baku bioenergi di kantor Pelindo III Regional Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III melakukan penandatangan kerja sama dengan sejumlah pihak guna mengefisienkan biaya pengangkutan material bioenergi FAME (Fatty Acid Methyl Esther) milik Pertamina ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Pelindo menggandeng PT Pertamina dan PT Wilmar Nabati Group. 

Dalam perjanjian tersebut disebutkan bahwa Pelindo III akan mengangkut FAME dari Gresik melalui jalur laut menggunakan kapal ke Surabaya. Pelindo III akan menyiapkan instalasi pipa untuk distribusi bioenergi dari Terminal Mirah ke terminal terpadu BBM Pelabuhan Tanjung Perak serta kapal untuk pengangkut muatan dari Terminal Wilmar ke Terminal Mirah.

Direktur Utama Pelindo III U. Saefudin Noer mengatakan, kerja sama tersebut merupakan bentuk kolaborasi dan loyalitas bersama antar-BUMN yaitu Pelindo III dengan Pertamina. Langkah kolaborasi tersebut mengimplementasikan Core Values BUMN AKHLAK untuk mendukung terciptanya kelancaran arus logistik terutama transportasi energi dan mendorong implementasi energi terbarukan.

"Sebagai BUMN tentunya kami akan terus berinovasi dan melakukan hal-hal positif untuk turut serta dalam membangun bangsa dan negara," ujar U. Saefudin Noor dalam keterangannya, Ahad (5/12).

Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto menyebutkan, kebutuhan bioenergi PT Pertamina di terminal terpadu BBM Pelabuhan Tanjung Perak mencapai 44.500 kiloliter (KL) setiap bulan.

Selama ini FAME diangkut menggunakan 60 unit truk tangki per hari dengan total hanya 3.000 KL saja sehingga dinilai kurang efisien. "Dengan kerja sama ini 1 kapal dapat mengangkut hingga 5.000 KL dalam 1-2 hari, tentunya ini lebih efisien bagi pemilik barang," jelas Putut.

Selain itu, pengangkutan dengan menggunakan kapal dinilai lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan menggunakan truk karena lebih hemat dari sisi efisiensi bahan bakar.

Terlebih, pengangkutan menggunakan kapal dapat mengurangi jumlah truk di jalan yang menyebabkan kemacetan sehingga dapat meningkatkan kenyamanan masyarakat pengguna jalan.

Terkait hal ini, Direktur Rekayasa dan Insfrastuktur Darat PT Pertamina Patra Niaga Nur M Zain mengatakan sangat menyambut baik terwujudnya kerja sama transportasi FAME ini. Menurutnya hal tersebut berpotensi menciptakan kepastian suplai bahan baku Bioenergi guna memastikan suplai energi dari Pertamina.

“Dampak dari kolaborasi antar-BUMN antara Pelindo III dan Pertamina ini semakin mempermudah mempercepat dan memastikan keamanan distribusi FAME sebagai bahan baku Bioenergi kami, ini sejalan dengan visi kita bersama mendukung pemerintah mewujudkan energi terbarukan,” ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement