REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Setidaknya 30 ribu tahanan di Thailand akan diampuni menyusul terbitnya dekret kerajaan pada malam ulang tahun mendiang Raja Bhumibol Adulyadej. Sebanyak 200 ribu tahanan lainnya akan dikurangi masa hukumannya.
Royal Gazette mengumumkan pada Jumat (4/12) bahwa Raja Maha Vajiralongkorn saat ini mengeluarkan pengampunan dan amnesti secara nasional untuk menandai tanggal lahir ayahnya pada Sabtu (5/12). Menurut Bangkok Post, jurnalis Sorrayuth Suthassanachinda, pemimpin protes kaos merah Nattawut Saikuar, dan mantan menteri perdagangan Boonsong Teriyapirom, termasuk di antara mereka yang hukumannya akan dipersingkat.
Sorrayuth dijatuhi hukuman delapan tahun penjara awal tahun ini. Dia dilaporkan seorang rekannya karena gagal mengungkapkan kelebihan pendapatan dari iklan TV selama program beritanya di awal tahun 2000-an.
Nattawut dipenjara karena aktivitas politiknya mendukung mantan perdana menteri Thaksin dan saudara perempuannya, Yingluck Shinawatra. Namun, Nattawut masih bisa kembali ke penjara setelah diharapkan dibebaskan sebelum akhir tahun karena dakwaan lain terhadapnya.