REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL - Libya dan Italia pada Jumat menandatangani kesepakatan kerja sama militer.
"Kami setuju dengan Italia untuk bekerja sama di bidang pelatihan militer, saling berbagi pengalaman, dukungan, pengembangan, dan konsultasi," kata Menteri Pertahanan Libya Salahaddin Namroush dalam sebuah pernyataan setelah acara penandatanganan di ibu kota Italia, Roma.
Kedua negara juga akan bekerja sama di bidang migrasi, keamanan perbatasan, pembersihan amunisi dan ranjau, kegiatan bantuan dalam bencana alam, dan keadaan darurat kesehatan, kata pernyataan tersebut.
Libya dilanda perang saudara sejak penggulingan almarhum penguasa Muammar Gaddafi pada 2011.
Libya saat ini dipimpin oleh Perdana Menteri Fayez al-Sarraj, Pemerintah Kesepakatan Nasional didirikan pada 2015 di bawah perjanjian yang dipimpin PBB, tetapi upaya penyelesaian politik jangka panjang gagal karena serangan dari pasukan Haftar.
PBB mengakui pemerintah al-Sarraj sebagai otoritas yang sah negara itu, yang juga mendapat dukungan dari Turki. Tentara Libya memerangi milisi Haftar sejak April 2019 dalam konflik yang telah merenggut ribuan nyawa.