REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Academy Digital Motorsport Indonesia (ADMI) resmi diluncurkan di Jakarta, Sabtu (5/12). ADMI adalah akademi balap virtual yang didukung oleh sembilan simulator termutakhir.
Tidak cuma alat-alat canggih, ADMI juga digawangi oleh para pelatih atau pengajar andal. Para staf pelatih ini dipimpin oleh pembalap nasional berpengalaman, Alvin Bahar.
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Sadikin Aksa, dalam peresmian ADMI yang dilakukan di di markas P1 ADMI-IMI Jalan Radio I Nomor 13, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengatakan, akademi ini sudah melalui standarisasi dari Federasi Otomotif Intermasional (FIA).
"Akhirnya akademi ini diluncurkan setelah sejak lima tahun lalu digodok FIA. Di Indonesia sendiri kita persiapan dua tahun, dan ini adalah yang pertama di Asia," kata Sadikin.
Ketua P1 ADMI Irvan T Bahran mengatakan, semua berawal dari gagasan IMI Pusat dan LPDUK Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komisi Digital Motorsport IMI yang mempunyai ide melakukan sosialisasi simulator balap (racing simulator) dengan membentuk sebuah wadah tempat Pendidikan untuk mengenal dan memulai balapan maupun safety driving dengan sebutan “P1 – ADMI (Akademi Digital Motorsport Indonesia ), P1 (artinya Posisi 1 atau Podium 1) dalam istilah motorsport. ( IG : PSATU.ID ).
"Dengan diluncurkannya ADMI ini sasarannya akan membuka luas jaring peminat olahraga otomotif dengan biaya yang lebih murah serta mendapatkan pendidikan dari dasar sampai mahir sehingga untuk menuju jenjang berikutnya jauh lebih mudah dan punya dasar yang kuat," kata dia di lokasi.
Irvan mengatakan, kegiatan balapan digital ini sudah diakui dan masuk dalam cabang olahraga.Komisi Digital Motorsport IMI telah mengakomodir komunitas maupun peminat otomotif virtual Indonesia dengan mengorganisir kejuaraan offline maupun online. Tahun 2019 juga telah diselenggarakan kejuaraan nasional pertama di Indonesia dan menghasilkan atlet digital nasional yang telah setara dengan atlet olahraga bermotor lainnya mendapatkan IMI Award sebagai juara nasional.
"Saat ini di FIA sebagai federasi olahraga bermotor roda empat dunia sudah secara resmi mengakui bahwa simulasi balap mobil sangat mendekati dengan prinsip aslinya. Sehingga simulasi balapan yang FIA disebut dengan Digital Motorsport diprogramkan menjadi salah satu ajang untuk memulai olahraga balap mobil dengan biaya yang lebih murah dan ramah lingkungan," kata dia.
Pembina IMI Bambang Soesatyo berharap balapan simulator jadi tren yang memberikan prestasi bagi bangsa. Dia mengatakan, negara melalui Kemenpora masuk bukan tanpa tujuan.
"Harus bisa menunjukkan prestasi. Saya harap akan lahir atlet-atlet hebat," kata Ketua MPR RI ini