Sabtu 05 Dec 2020 22:39 WIB

Warga Bahu-Membahu Tolong Korban Banjir Medan

Hampir tidak ada tempat lagi untuk menyimpan barang tersebut.

Warga berada di tengah banjir luapan Sungai Pantai Bokek di Komplek Perumahan De Flamboyan, Tanjung Selamat, Medan, Sumatra Utara, Jumat (4/12/2020) dini hari. Sedikitnya enam orang meninggal dunia pada peristiwa bencana banjir tersebut.
Foto: Antara/Adiva Niki
Warga berada di tengah banjir luapan Sungai Pantai Bokek di Komplek Perumahan De Flamboyan, Tanjung Selamat, Medan, Sumatra Utara, Jumat (4/12/2020) dini hari. Sedikitnya enam orang meninggal dunia pada peristiwa bencana banjir tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Bantuan makanan yang berasal dari warga masyarakat untuk korban banjir di Lingkungan IV Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan Provinsi Sumatra Utara terus berdatangan dan hampir tidak ada tempat lagi untuk menyimpan barang tersebut.

Pemantauan di lokasi, Sabtu (5/12), posko bantuan untuk korban banjir yang didirikan di pinggir jalan itu, tidak pernah berhenti menerima sumbangan dari donatur, warga, maupun pengusaha yang peduli atas musibah tersebut.

Para penyumbang itu, menyerahkan bantuannya dengan menggunakan mobil pribadi, becak mesin, dan angkutan lainnya.

Sumbangan tersebut, berupa beras, minuman mineral, susu kaleng, selimut, mi instan, minyak goreng, telur, gula, perlengkapan bayi, dan keperluan rumah tangga lainnya.

Seorang petugas Posko Banjir Lingkungan IV, Darmin (45) menjelaskan, bantuan yang diterima dari para pengusaha, dan masyarakat akan disalurkan kepada orang yang berhak menerimanya.

"Kita akan serahkan bantuan tersebut kepada korban banjir yang berada di lingkungan tersebut," katanya.

Sebelumnya, pada Kamis (3/12) sekira pukul 21.00 WIB, Sungai Deli meluap dan merendam 234 unit rumah warga masyarakat.Banjir dari Sungai Deli itu, adalah banjir kiriman.Banjir tersebut merendam sedikitnya 2.773 rumah yang berada di tujuh kecamatan di Kota Medan, Sumatera Utara.

Sebanyak 2.773 rumah terdiri dari 1.983 KK dan 5.965 jiwa terdampak banjir di Kota Medan.Tujuh kecamatan terendam banjir yakni Kecamatan Medan Maimun, Medan Johor, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Baru, Medan Petisah dan Medan Polonia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement