REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Christine Hakim kembali meraih Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2020 untuk kategori Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik. Penghargaan kali ini diraih untuk aktingnya di film arahan Joko Anwar, Perempuan Tanah Jahanam.
Dalam pidato kemenangannya, aktris senior yang telah meraih sembilan Piala Citra itu berterima kasih kepada semua kru khususnya Joko Anwar yang memberikan pengalaman yang luar biasa dalam perjalanan karirnya.
“Perempuan Tanah Jahanam, jadi pengalaman luar biasa bukan hanya sebagai aktris tapi juga sebagai manusia. Dengan skenario yang luar biasa, saya diberikan ruang eksplorasi,” kata Christine di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) pada Sabtu (5/12).
Pemeran Nyi Misni dalam film Perempuan Tanah Jahanam itu juga memberikan apresiasi kepada sutradara, Joko Anwar, yang sukses mengarahkan film tersebut.
“Joko Anwar juga itu pintar meng-create karakter, membentuk aktris menjadi karakter baru dalam film,” ungkap Christine Hakim.
Film Perempuan Tanah Jahanam bercerita tentang keinginan Maya (Tara Basro) dalam mengungkap misteri keluarganya. Hal itu bermula ketika Maya mengalami permasalahan termasuk dalam pekerjaannya bersama dengan DIni (Marissa Anita). Masalah itu membuatnya ingin rehat sejenak dengan mengunjungi leluhurnya.
Hanya berbekal rasa ingin tahu, Maya tak menyadari bahwa masyarakat sekitar sesungguhnya telah mencarinya dan berencana membunuh dia karena sesuatu hal. Hingga suatu malam, Maya menemukan kenyataan rumit tentang masa lalu dan keluarganya yang membuat dirinya harus berjuang menyelamatkan hidup.
Film ini merupakan film horor kedua yang disutradarai dan ditulis langsung oleh Joko Anwar setelah “Pengabdi Setan” pada 2017. Joko Anwar mengatakan dirinya butuh 10 tahun untuk mematangkan film tersebut. Film ini dirilis pada Oktober 2019 dan ditonton oleh 1.795.068 penonton selama penayangan di Indonesia.
Malam Anugerah Piala Citra FFI 2020 diselenggarakan malam ini, Sabtu (5/12) di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC). Acara ini akan digelar dengan mengedepankan protokol pencegahan Covid-19.
Ketua Komite FFI, Lukman Sardi mengatakan bahwa tamu undangan untuk penyelenggaraan acara tahun ini dibatasi, mengingat acara digelar di tengah pandemi Covid-19. “Biasanya kami mengundang ribuan sineas. Tahun ini hanya para nominator saja yang kami undang,” kata dia.
Tahun ini, FFI bakal memberikan Piala Citra kepada para pemenang dari 21 nominasi. Para nominasi itu terdiri dari film yang tayang sejak tanggal 1 Oktober 2019 hingga Maret 2020. Selain film bioskop, film yang tayang lewat streaming perdana juga diikutsertakan.