Sabtu 05 Dec 2020 23:39 WIB

IPDMIP Simalungun Sosialisasi Tanam Padi Jajar Legowo

Sistem tanam Jajar Legowo jadi fokus pelatihan IPDMIP di Jorlang Hataran

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Peserta SL IPDMIP yang terdiri dari 30 orang dari Kelompok Tani (Poktan) Bandar Jaya, memanfaatkan laboratorium lapangan sebagai wadah pembelajaran seluas 0,1 hektar dengan menanam varietas Inpari 32.
Foto: istimewa
Peserta SL IPDMIP yang terdiri dari 30 orang dari Kelompok Tani (Poktan) Bandar Jaya, memanfaatkan laboratorium lapangan sebagai wadah pembelajaran seluas 0,1 hektar dengan menanam varietas Inpari 32.

REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN - Sistem penanaman padi Jajar Legowo 4:1 (Jarwo) membuka cakrawala petani di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatra Utara tentang populasi tanaman lebih 160 ribu per hektar.

Sistem penanaman Jarwo menjadi fokus Sekolah Lapang (SL) yang digelar oleh IPDMIP di Desa Dipar Hataran, Kecamatan Jorlang Hataran. Peserta SL IPDMIP yang terdiri dari 30 orang dari Kelompok Tani (Poktan) Bandar Jaya, memanfaatkan laboratorium lapangan sebagai wadah pembelajaran seluas 0,1 hektar dengan menanam varietas Inpari 32.

Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian (BPPSDMP) mengingatkan peningkatan produktifitas tanaman padi adalah hal yang sangat penting saat ini.

“Tuntutan pertanian saat ini adalah meningkatkan produktivitas dan meminimalisir losses seminimal mungkin. Salah satu upayanya dengan Sekolah Lapang IPDMIP,” kata Dedi Nursyamsi saat berkunjung di Sumatera Utara, belum lama ini.