REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Achraf Hakimi menggila. Ia berperan penting di balik kemenangan Inter Milan atas Bologna pada giornata ke-10 Serie A.
Inter menundukkan I Rossoblu, 3-1 di Stadion Giuseppe Meazza, Ahad (6/12) dini hari WIB. Hakimi membuat brace alias dua kali mengoyak jala kubu tamu.
Fakta demikian menunjukkan kelas eks Real Madrid dan Borussia Dortmund itu. Sang bek merasa faktor kecepatan membantunya tampil baik dalam sebuah pertandingan.
Termasuk pada laga ini. "Saya menyadari kecepatan saya adalah kualitas yang berguna. Jadi ketika ada banyak ruang di depan saya, saya bisa bangkit dan menjadi lebih efektif untuk tim," kata Hakimi, kepada DAZN, dikutip dari Football Italia.
Belakangan, jagoan tim nasional Maroko itu, dinilai kurang konsisten menunjukkan kinerja apik. Namun, yang bersangkutan berpandangan lain.
Hakim merasa tetap menjadi orang yang sama. Namun, ia tak menampik ada proses adaptasi yang dijalaninya.
"Saya mencoba belajar bahasa (Italia), membiasakan diri bergaul dengan orang-orangnya, kotanya. Bahasa Italia tak terlalu berbeda jauh dengan bahasa Spanyol, jadi tidak terlalu membutuhkan waktu lama (untuk beradaptasi)," ujar pesepak bola 22 tahun itu.
Kini Inter Milan memiliki modal positif jelang duel Liga Champions. Setelah melibas Bologna, fokus Nerazzurri menuju Eropa.
Pasukan biru hitam bakal menjalani laga hidup mati kontra Shakhtar Donestk. Matchday pamungkas Grup B itu berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (10/12) dini hari WIB.
Hakimi dan rekan-rekan harus memenangkan partai tersebut, demi tiket babak 16 besar. Kemudian mereka menunggu hasil pertandingan Real Madrid versus Borussia Monchengladbach. Jika Madrid vs Gladbach, tidak berakhir imbang, maka Inter melaju.