REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Pfizer Inc telah mengajukan izin penggunaan darurat vaksin virus corona di India. Perusahaa itu menjadi yang pertama melakukannya di negara dengan jumlah infeksi tertinggi kedua di dunia tersebut.
CNN-News18 melaporkan, mengutip sumber pemerintah, perusahaan Amerika Serikat (AS)itu telah menulis pengajuan kepada Drugs Controller General of India (DCGI). Namun, pejabat di DCGI dan Kementerian Kesehatan India belum berkomentar tentang laporan tersebut.
Seorang pejabat pemerintah, mengatakan tidak ada aplikasi pengajuan izin vaksin virus corona yang diterima hingga Sabtu (5/12) malam. Hanya saja, pejabat India mengatakan bahwa telah menaruh harapan terutama pada vaksin yang diuji secara lokal daripada yang dikembangkan oleh Pfizer dan Moderna Inc.
Vaksin dari Pfizer harus disimpan pada suhu minus 70 derajat Celcius atau lebih rendah, kondisi suhu yang tidak dapat dicapai oleh kebanyakan penyimpanan dingin India. Meski media India telah melaporkan pengajuan vaksin Pfizer telah disetujui oleh pemerintah Inggris
India melaporkan lebih dari 9,57 juta kasus Covid-19, hanya di belakang AS. Sedangkan, korban meninggal dunia akibat virus corona mencapai hampir 140.000 jiwa.