Ahad 06 Dec 2020 16:55 WIB

Peneliti LIPI: Lakukan Reshuffle Agar Bisa Bekerja Full Team

Siti Zuhro mengakui presiden harus mempertimbangkan calon pengganti yang berkualitas.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ratna Puspita
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro
Foto: Republika/Mimi Kartika
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Senior Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan, Presiden JOko Widodo (Jokowi) perlu segera mencari pengganti dua menteri yang terkena kasus dugaan suap. Kondisi kabinet yang tidak pincang (full team) sangat penting dalam kondisi pandemi Covid 19. 

Ia mengatakan, secara ideal dalam kondisi pandemi ini, anggota kabinet perlu melakukan tugas bersama dengan pemerintah daerah agar Indonesia dapat keluar dari krisis Covid-19. "Karena itu, agar kabinet bisa bekerja full team, perlu dilakukan reshuffle kabinet untuk mengisi posisi yang kosong seperti di kementerian KKP dan Kemensos," kata dia kepada Republika, Ahad (6/12).

Baca Juga

Ia juga mengakui mencari pengganti dua menteri tersebut tidaklah mudah. "Karena, harus mempertimbangkan calon pengganti yang berkualitas, mumpuni, berintegritas serta memenuhi unsur representasi partai-partai pendukung,’’ ujar dia.

Namun, ia mengatakan, Kementerian Sosial (Kemensos) memegang peran yang sangat sentral pada masa pandemi. Peran Kemensos, ia mengatakan, di antaranya mendorong keberhasilan penanggulangan pandemi.