REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK -- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat berhasil mengamankan satu ekor Harimau Sumatera yang berkeliaran di sekitar pemukiman warga di Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok pada Ahad (6/12). Saat ini, hewan tersebut dalam proses evakuasi.
Selama sepekan terakhir, warga Kecamatan Danau Kembar yang mayoritas merupakan petani peladang merasa resah dengan kemunculan harimau. Harimau sampai masuk ke halaman rumah warga dan memangsa hewan ternak dan anjing peliharaan.
"Baru tertangkap satu ekor. Sekarang masih proses evakuasi," kata Kepala Seksi Wilayah III Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Novtiwarman.
Kemunculan harimau di Kecamatan Danau Kembar bahkan sempat viral di instagram karena ia sampai muncul berjalan di pinggir jalan raya. Tim BKSDA dan warga setempat sudah beberapa kali mencoba menangkap untuk mengamankan hewan dengan nama latin Phantera tigris sumatrae tersebut.
Karena medan yang sulit berhubung lokasi pemukiman warga berada di daerah perbukitan dan lereng curam, proses pengamanan harimau berlangsung alot. Kabarnya harimau yang berkeliaran ada dua ekor.
Warga di Kecamatan Danau Kembar resah karena harimau semakin nekat bergerak pada malam hari. Sudah ada warga yang lari ketakutan karena coba diikuti harimau saat baru kembali dari sholat Subuh ke masjid.
Proses pengamanan harimau ini selain ditangani BKSDA juga dibantu Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya, Tim Kesehatan Hewan Provinsi, dan TMSBK Bukittinggi.