Ahad 06 Dec 2020 18:25 WIB

Ratusan Positif Covid-19 di Kupang Jalani Karantina Mandiri

Warga Kota Kupang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 594 orang.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG  -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyebutkan 300 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur memilih untuk melakukan karantina mandiri.

"Sampai saat ini ada 300 orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang melakukan karantina mandiri," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang Ernest Ludji dihubungi di Kupang, Ahad (6/12).

Ernest mengatakan warga Kota Kupang yang dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Sabtu (5/12) sudah mencapai 594 orang.

Menurut dia, peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang terjadi di daerah ini menyebabkan daya tampung tempat perawatan bagi pasien Covid-19 di berbagai rumah sakit di daerah ini menjadi terbatas.

"Kekurangan tempat perawatan bagi pasien Covid-19 bisa teratasi setelah 300 pasien Covid-19 melakukan karantina mandiri. Apabila semuanya dirawat maka kami kewalahan karena rumah sakit tidak dapat menampung semua orang itu," kata Ernest.

Ia mengatakan tim gugus tugas tetapmelakukan pemantauan terhadap 300 pasien Covid-19 yang melakukan karantina mandiri guna mempercepat penyembuhan.

Ernest berharap para pasien yang melakukan karantina mandiri untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi serta istirahat yang cukup agar kesehatannya cepat sehat dan bebas dari infeksi virus corona jenis baru itu.

Ernest mengatakan masyarakat Kota Kupang agar tetap konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19 yaitu selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun serta menjaga jarak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement