REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sergio Perez seakan tidak percaya menjadi pembalap Meksiko pertama yang memenangi balapan Formula 1 (F1) dalam 50 tahun terakhir. Ini setelah pada Ahad (6/12), ia naik podium teratas di Grand Prix (GP) Sakhir di Bahrain.
Setelah menjalani 190 start balapan, Perez meraih kemenangan perdana dalam karier di balapan penutup musim sekaligus bersama Racing Point, tim yang bakal mendepaknya akhir tahun ini untuk memboyong Sebastian Vettel dari Ferrari. Perez mengaku perlu mencubit dirinya sendiri untuk membuktikan bahwa kemenangan yang ia raih di balapan malam di tengah gurun itu bukanlah mimpi.
"Saya syok. Saya tidak ingin terlalu senang karena saya terlalu sering memimpikan ini dan ketika saya bangun maka itu akan menyakitkan," kata Perez seperti dikutip Reuters, Ahad. "Saya harus memastikan ini bukan mimpi. Saya telah memimpikan momen ini dalam 10 tahun."
Pembalap Meksiko terakhir yang menjuarai Grand Prix F1 sebelum Perez adalah Pedro Rodriguez, salah satu dari dua bersaudara yang namanya diabadikan menjadi nama Sirkuit di Meksiko City, pada Belgia 1970. "Ini adalah momen dalam hidup saya, bagi keluarga saya, dan bagi saya sendiri. Berada di podium teratas, mendengarkan lagu kebangsaan Meksiko dan melihat bendera di atas. Ini sesuatu yang sangat spesial. Sebagai seorang Meksiko tidaklah mudah berada di Formula 1," jelasnya.
Perez nyaris meraih kemenangan pertamanya di Turki bulan lalu, namun ia harus puas finis runner-up setelah Lewis Hamilton mengunci gelar juara dunia ketujuhnya di Istanbul.
Di Sakhir, Perez sempat melorot ke posisi paling belakang di lap pembuka menyusul senggolan dengan Charles Leclerc yang kemudian mengakhir lomba bagi sang pembalap Ferrari. Pembalap Red Bull Max Verstappen juga menjadi korban. Perez terbantu blunder strategi Mercedes yang mendapati alokasi ban Valtteri Bottas terpasang di mobil George Russell.
Russell tampil dominan dalam penampilan pertamanya dengan Mercedes, menggantikan Lewis Hamilton yang terkena Covid-19. Namun ia terpaksa menjalani pistop ketiga karena kru tim Mercedes keliru memasang ban yang seharusnya disematkan di mobil Bottas.
Kesalahan itu membuat Russell mundur ke peringkat lima, namun dengan ban baru dia mampu merangsek naik ke peringkat dua sebelum kebocoran ban kiri belakangnya membuat ia harus masuk pitstop kembali.
"Setelah lap pertama, balapan (seakan) berakhir. Tapi ini semua soal tidak menyerang, memulihkan diri, menghadapinya, dan melakukan yang terbaik," kata Perez yang sempat kehilangan podium akhir pekan lalu di sirkuit yang sama karena kerusakan mesin. "Keberuntungan tidak bersama kami tahun ini tapi pada akhirnya kami mendapatkannya dan saya kira kami menang hari ini karena prestasi."