REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) baru hasil Muktamar IX mendatang diharapkan lebih banyak melibatkan kader-kader dari Badan Otonom (sayap partai) dalam kepengurusan partai. Hal itu menjadi rekomendasi Mukernas II salah salah satu Badan Otonom (Banon) PPP, Angkatan Muda Ka'bah (AMK) jelang kurang dari dua pekan pelaksanaan Muktamar IX PPP.
Sekretaris Jenderal Angkatan Muda Ka'bah (AMK) Nasrullah AR meyakini penempatan kader-kader Banom PPP di posisi strategis partai, khususnya AMK bisa membesarkan partai berlambang ka'bah tersebut “Meminta DPP PPP memberikan sarana dan prasarana kepada seluruh banom yang diatur dalam anggaran dasar dan rumah tangga," ujar Nasrullah dalam siaran pers, Ahad (6/12).
Nasrullah juga berharap ketum PPP terpilih memprioritaskan kader yang berasal dari banom-banom PPP sendiri untuk ditempatkan di jabatan lainnya baik di eksekutif, legislatif, yudikatif maupun di jabatan strategis lain. Ia mengatakan hal ini untuk menjaga PPP dan menghindari konflik internal yang berdampak kepada hasil pemilu.
Ia juga memastikan, AMK akan mengikuti intruksi DPP PPP untuk melakukan kaderisasi berjenjang dalam rangka menyusun kerja elektoral PPP. "AMK dengan segala upaya juga akan mencegah PPP dari kemungkinan munculnya konflik internal karena sangat berdampak kepada hasil Pemilu," ungkapnya.
Selain itu, AMK juga akan mendukung dan siap menyukseskan pelaksanaan Muktamar PPP IX yang digelar secara fisik dan online di beberapa zona dengan berpusat di Kota Makassar 18-21 Desember 2020.
Sedangkan poin lainnya di Mukernas II adalah mendukung Suharso Monoarfa menjadi Ketua Umum DPP PPP dalam Muktamar IX. Sebelumnya, dalam pembukaan Mukernas AMK, Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa meminta semua banom partai untuk melakukan kerja-kerja elektoral. Kerja elektoral itu harus didasarkan pada metodologi yang tepat, sehingga bisa mencapai hasil maksimal.