REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Louvre Surabaya, Andika Saputra, mendukung keberadaan tim nasional (timnas) elite muda di Indonesia Basketball League (IBL). Namun, pria yang akrab disapa Bedu itu juga punya permintaan.
Bedu meminta program timnas elite muda tak sekadar ada. Harus ada kontinuitas dan program terukur yang dijalani.
“Jangan sampai seperti yang sebelumnya pernah ada. Dikumpulkan, dibentuk tim, tetapi sudah hilang begitu saja,” ujar Bedu dilansir dari laman IBL Indonesia, Senin (7/12).
Sempat membina timnas muda, Bedu paham bagaimana sulitnya memberi jam terbang kepada pemain. Dengan kehadiran timnas elite muda di IBL, talenta baru bisa semakin terasah. “Jam terbang itu menjadi kunci. Pengalaman harus diasah. Saya rasa kehadiran timnas elite muda di IBL bisa dimanfaatkan seperti itu,” jelas Bedu.
Timnas elite muda menggantikan slot Indonesia Patriots yang musim lalu berpartisipasi di IBL. Dengan kehadiran timnas elite muda, peserta IBL menjadi 12 klub.