REPUBLIKA.CO.ID, GENOVA -- Pelatih Sampdoria Claudio Ranieri mengakui, keputusan penalti yang diberikan kepada AC Milan adil pada babak pertama. Namun menurutnya, Sampdoria seharusnya juga menekan Milan lebih keras pada babak pertama.
Milan unggul 1-0 lewat eksekusi penalti Franck Kessie pada menit ke-45. Skuat Rossoneri menggandakan keunggulan lewat Samu Castillejo, sebelum Albin Ekdal memperkecil kekalahan Sampdoria menjadi 1-2.
Ranieri ditanya mengenai Jakub Jankto yang melompat dengan tangan terangkat untuk memblok sundulan Theo Hernandez. Pada gerakan lain, Matteo Gabbia melakukan penguasaan bola dengan dada yang juga membentur bagian atas ketiaknya. Namun aksi Jakub Jankto akhirnya berujung hadiah penalti untuk Milan.
“Musim lalu ada terlalu banyak penalti dan saya tak suka itu. Saya pikir pada penalti Milan Jankto itu adalah penalti yang adil,” ujar Ranieri dilansir Football Italia, Senin (7/12).
Sampdoria bermain lebih agresif pada babak kedua guna mengejar ketertinggalan. Beberapa pergantian pemain dilakukan. Ranieri mengatakan, dirinya ingin menghentikan laju serangan Milan. Strategi tersebut tak berjalan baik pada babak pertama.
Mantan pelatih Leicester City itu akan berbicara kepada pemain untuk mencoba memulai lebih kuat lagi ke depannya. Menurutnya timnya tak bisa terus menerus mengandalkan kekuatan di area tengah. “Setelah jeda, tim bereaksi dengan baik, berjuang untuk setiap bola dan itu lebih merupakan permainan terbuka untuk hasil apa pun sampai akhir,” katanya.
Ranieri menilai Milan memiliki pergerakan yang sinkron dan memainkan sepak bola bagus. Milan juga sedang berada dalam performa luar biasa, meski baru saja bermain di Liga Europa. Perpaduan pemain muda Milan dengan Zlatan Ibrahimovic sebagai pemain senior membuat permainan Milan selalu seimbang.
Karena itu, Ranieri menegaskan Milan menjelma sebagai tim yang sangat bagus saat ini. Ranieri juga berkomentar mengenai timnya yang tak pernah menang dalam enam pertandingan kompetitif. Ia memberikan pembelaan bahwa pencapaiannya sekarang ini tak seburuk musim lalu. “Kami memang mendapatkan 10 poin sejauh ini, tetapi sekarang kami harus kembali ke jalur yang benar,” kata dia menegaskan.