Senin 07 Dec 2020 09:46 WIB

Arab Saudi Naikkan Harga Jual Minyak untuk Pasar Asia

Kebijakan menaikkan harga karena Saudi yakin terhadap vaksin Covid-19 yang sudah ada.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Fasilitas minyak Aramco di Jubeil, 600 kilometer dari Riyadh, Arab Saudi. Foto diambil 3 Mei 2009.
Foto: AP Photo/Hassan Ammar
Fasilitas minyak Aramco di Jubeil, 600 kilometer dari Riyadh, Arab Saudi. Foto diambil 3 Mei 2009.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Arab Saudi menaikkan harga minyak untuk para pelanggan di pasar utamanya di Asia. Kebijakan ini dilakukan setelah optimisme terhadap vaksin virus corona menyebabkan harga minyak mentah naik ke level tertinggi selama delapan bulan terakhir pada pekan lalu.

Kenaikan terbesar dalam lima bulan menunjukkan eksportir minyak terbesar dunia optimistis permintaan energi global cukup kuat untuk menyerap dorongan kecil dalam pertumbuhan ekonomi beberapa anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak plus (OPEC+) bulan depan. Pasar pun diprediksi akan semakin ketat, bahkan dengan lockdown di sebagian Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Baca Juga

Saudi menurunkan harga pada September hingga Desember karena kasus virus yang sudah melonjak, menekan permintaan minyak mentah.

Kali ini, produsen Saudi Aramco menaikkan harga minyak mentah Arab Light untuk Asia sebesar 80 sen per barel menjadi 30 sen di atas patokan. Aramco diharapkan menaikkan harga untuk grade tersebut sebesar 65 sen, menurut survei Bloomberg terhadap tujuh pedagang dan penyuling.