REPUBLIKA.CO.ID, DERBY -- Asisten pelatih Derby County, Wayne Rooney, mengatakan, sepak bola tak boleh menoleransi perilaku tercela dari fan yang mencemooh demonstrasi antirasisme. Pertandingan antara Millwall kontra Derby pada Sabtu (5/12) dihadiri oleh dua ribu suporter di stadion .
Itu pertama kalinya suporter datang ke stadion sejak 29 Ferbruari 2020. Tetapi beberapa suporter menjadi perhatian jelang kick-off. Suporter tuan rumah mencemooh ketika para pemain dari kedua tim berlutut sebagai bentuk dukungan antirasisme.
"Kemarin, saya menyaksikan perilaku memalukan dan tidak masuk akal oleh sebagian besar pendukung Millwall di stadion,” tulis Rooney dalam akun Twitter pribadinya, dilansir dari Sportsmole, Senin (7/12).
Rooney menyadari, kemungkinan respons yang menganggu atas aksi berlutut tersebut guna mendukung gerakan Black Lives Matters. Namun menurutnya, sangat penting menunjukkan rasa hormat dan dukungan satu sama lain serta tak mentolerir tindakan segelintir orang.
Penggemar Colchester juga mencemooh para pemain yang berlutut jelang pertandingan melawan Grimsby. Sekretaris Lingkungan George Eustice menegaskan para pemain harus bebas mengekspresikan pandangan. Ia juga memperlihatkan video Millwall selama wawancara di Sophy Ridge pada Ahad (6/12).
Eustice mengakui jelas ada masalah rasisme dalam sepak bola di masa lalu. Ia menegaskan hal tersebut tak mendapatkan tempat di masyarakat saat ini. Maka dari itu, ketika terdapat orang mengekspresikan pandangan dengan cara tertentu harus dihormati.
"Pandangan pribadi saya adalah bahwa Black Lives Matter, huruf besar B, L, dan M, sebenarnya adalah gerakan politik yang berbeda dengan apa yang diyakini kebanyakan dari kita, yang membela kesetaraan ras. Setiap individu dapat mengambil pilihan mereka sendiri tentang bagaimana mereka merefleksikan ini dan saya tahu sejumlah orang merasa cukup kuat dan telah mengambil pendekatan itu,” jelas Eustice.
Kantor berita PA kemudian mengklarifikasi pernyataan Eustice. Menurut PA, Eustice bermaksud menyampaikan agar pemain dapat mengekspresikan pandangan dalam perang melawan rasisme. Dia juga menyarankan suporter tak mencemooh pemain berlutut sebagai dukungan Black Lives Matter.