Senin 07 Dec 2020 10:49 WIB

Rooney Kecam Fan yang Cemooh Pemain Jelang Laga

Sepak bola tak menoleransi tingkah fan yang mencemooh demonstrasi antirasisme.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Wayne Rooney
Foto: REPUBLIKA
Wayne Rooney

REPUBLIKA.CO.ID, DERBY -- Asisten pelatih Derby County, Wayne Rooney, mengatakan, sepak bola tak boleh menoleransi perilaku tercela dari fan yang mencemooh demonstrasi antirasisme. Pertandingan antara Millwall kontra Derby pada Sabtu (5/12) dihadiri oleh dua ribu suporter di stadion .

Itu pertama kalinya suporter datang ke stadion sejak 29 Ferbruari 2020. Tetapi beberapa suporter menjadi perhatian jelang kick-off. Suporter tuan rumah mencemooh ketika para pemain dari kedua tim berlutut sebagai bentuk dukungan antirasisme.

"Kemarin, saya menyaksikan perilaku memalukan dan tidak masuk akal oleh sebagian besar pendukung Millwall di stadion,” tulis Rooney dalam akun Twitter pribadinya, dilansir dari Sportsmole, Senin (7/12).

Rooney menyadari, kemungkinan respons yang menganggu atas aksi berlutut tersebut guna mendukung gerakan Black Lives Matters. Namun menurutnya, sangat penting menunjukkan rasa hormat dan dukungan satu sama lain serta tak mentolerir tindakan segelintir orang.

Penggemar Colchester juga mencemooh para pemain yang berlutut jelang pertandingan melawan Grimsby. Sekretaris Lingkungan George Eustice menegaskan para pemain harus bebas mengekspresikan pandangan. Ia juga memperlihatkan video Millwall selama wawancara di Sophy Ridge pada Ahad (6/12).

Eustice mengakui jelas ada masalah rasisme dalam sepak bola di masa lalu. Ia menegaskan hal tersebut tak mendapatkan tempat di masyarakat saat ini. Maka dari itu, ketika terdapat orang mengekspresikan pandangan dengan cara tertentu harus dihormati.

"Pandangan pribadi saya adalah bahwa Black Lives Matter, huruf besar B, L, dan M, sebenarnya adalah gerakan politik yang berbeda dengan apa yang diyakini kebanyakan dari kita, yang membela kesetaraan ras. Setiap individu dapat mengambil pilihan mereka sendiri tentang bagaimana mereka merefleksikan ini dan saya tahu sejumlah orang merasa cukup kuat dan telah mengambil pendekatan itu,” jelas Eustice.

Kantor berita PA kemudian mengklarifikasi pernyataan Eustice. Menurut PA, Eustice bermaksud menyampaikan agar pemain dapat mengekspresikan pandangan dalam perang melawan rasisme. Dia juga menyarankan suporter tak mencemooh pemain berlutut sebagai dukungan Black Lives Matter.

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Liverpool Liverpool 11 9 1 1 21 15 28
2 Manchester City Manchester City 11 7 2 2 22 9 23
3 Chelsea Chelsea 11 5 4 2 21 8 19
4 Arsenal Arsenal 11 5 4 2 18 6 19
5 Nottingham Forest Nottingham Forest 11 5 4 2 15 5 19
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement