REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate memperkenalkan lima juru bicara pemerintah dalam proses vaksinasi Covid-19 secara nasional. Johnny mengatakan, lima juru bicara disiapkan pemerintah setelah kedatangan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk jadi, Ahad (6/12) semalam.
Ia mengatakan, juru bicara dari beberapa leading sectors disertai dengan pembagian lingkup informasi spesifik untuk masing-masing juru bicara ditujukan agar diseminasi informasi dan komunikasi publik dapat dilakukan secara lebih akurat, cermat, dan cepat tanggap. Johnny menjelaskan, juru bicara pertama yakni dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito, yang juga merupakan Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Wiku kata Johnny, akan menyampaikan aspek ilmiah terkait vaksin Covid-19 dan korelasinya dengan pengendalian Covid-19. "Prof Wiku juga akan menyampaikan pesan menyeluruh dari semua aspek terkait secara umum (umbrella message) mengenai vaksin dan vaksinasi Covid-19 di Indonesia," ujar Johnny.
Kedua, Juru Bicara dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro yang juga merupakan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Johnny menjelaskan, tugas Reisa adalah menyampaikan informasi terkait perilaku hidup sehat yang berbasis pencegahan, termasuk imunisasi/vaksinasi.
Sedangkan, Juru Bicara ketiga berasal dari Kementerian Kesehatan RI, yakni Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmizi. "Ia akan menyampaikan informasi terkait kebijakan, program vaksinasi, serta hubungan vaksin Covid-19 dengan kesehatan masyarakat. Selain itu, dr. Nadia juga akan memberikan tanggapan untuk isu terkait vaksin dan vaksinasi," kata politikus Partai NasDem itu.
Keempat, Juru Bicara vaksinasi lainnya dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, yakni Direktur Registrasi Obat BPOM R Dr. dra. Lucia Rizka Andalusia. Untuk jubir dari BPOM ini, bertugas menyampaikan informasi terkait aspek legalitas dan perizinan vaksin Covid-19, serta kebijakan Badan POM.
"Selain itu, Ibu Rizka juga akan memberikan tanggapan untuk isu terkait perizinan, keamanan, khasiat, serta mutu vaksin," ujarnya.
Kelima, Johnny menyebutkan Juru Bicara berasal dari PT Bio Farma, yakni Corporate Secretary PT Bio Farma Bambang Heriyanto. Ia akan menerangkan sisi logistik dan pendistribusian vaksin yang merata ke seluruh Indonesia.
Di samping itu, Jubir dari Bio Farma ini akan memberikan tanggapan untuk isu terkait produk dan distribusi vaksin. "Dengan demikian, diharapkan pelaporan perkembangan vaksin dan vaksinasi Covid-19 yang hadir di tengah-tengah masyarakat dapat semakin merefleksikan dinamika aktual yang terjadi di lapangan," kata dia.