REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh perusahaan China telah tiba di Indonesia pada Ahad 6 Desember 2020 pukul 09:00 Malam. Mengenai kedatangan vaksin ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato optimis dapat membangun percaya diri masyarakat dan mengerakkan kembali roda ekonomi Indonesia.
“Pelaksanaan vaksinasi akan membangun rasa aman dan kepercayaan diri kita sebagai bangsa dalam melakukan berbagai aktivitas sosial ekonomi kita untuk mendukung ketahanan kesehatan, mendorong produktivitas, serta menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.” ujar Menko Airlangga melalui video Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin (7/9).
Vaksin ini tiba dengan pesawat Garuda dengan kargo khusus melalui rute Jakarta-Beijing-Jakarta. Sebelum diberikan kepada masyarakat, vaksin Sinovac perlu melewati tahapan evaluasi dari Badan POM untuk pengecekan mutu, keamanan dan efektivitas. Vaksin ini juga masih menunggu fatwa MUI untuk fakta kehalalannya.
Setelah melalui berbagai tahap tersebut, Menko Airlangga juga mengatakan vaksin ini akan didahulukan terutama untuk tenaga kesehatan nasional.
“Ketersediaan dan pelaksanaan vaksinasi dilakukan juga secara bertahap, dengan prioritas tenaga kesehatan dan petugas layanan publik” ujar Menko Airlangga, merujuk kepada aturan dari Menteri Kesehatan.
Dalam video tersebut, Menko Airlangga juga menyatakan pemerintah telah menyiapkan dua skema pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat. Yakni, vaksin program pemerintah yang akan disediakan secara gratis dan vaksin mandiri yang dilaksanakan secara berbayar.
Skema vaksin tersebut mengikuti Peraturan Presiden no. 99 tahun 2020, Peraturan Menteri Kesehatan no. 98 tahun 2020 tentang pelaksanaan pengadaan vaksin covid19, dan dilengkapi dengan Keputusan Menteri Kesehatan no. 6567 tahun 2020 tentang penugasaan PT. Biofarma dalam pengadaan vaksin covid19 serta Keputusan Menteri Kesehatan no. 9860 tentang penetapan jenis vaksin covid19. Adapun aturan mengenai teknis pelaksanaan vaksin akan segera diterbitkan dalam waktu dekat.
"Aturan rinci untuk kedua skema tersebut akan diterbitkan dalam 1 hingga dua minggu ke depan." Tambah Menko Airlangga.