Senin 07 Dec 2020 15:09 WIB

Kapolda Duga Pelaku Bentrok Anggota Laskar Khusus FPI

FPI memilih menyembunyikan keberadaan Rizieq Shihab demi alasan keamanan.

Red: Indira Rezkisari
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (tengah) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (kiri), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus (kanan) melihat barang bukti saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12). Konferensi pers tersebut membahas terjadinya kasus penyerangan terhadap sepuluh anggota kepolisian oleh pengikut MRS di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12) dini hari. Pada peristiwa tersebut kepolisian terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur yang menyebabkan enam pengikut MRS tews ditembak. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (tengah) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (kiri), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus (kanan) melihat barang bukti saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12). Konferensi pers tersebut membahas terjadinya kasus penyerangan terhadap sepuluh anggota kepolisian oleh pengikut MRS di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12) dini hari. Pada peristiwa tersebut kepolisian terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur yang menyebabkan enam pengikut MRS tews ditembak. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Ali Mansur, Ronggo Astungkoro, Rizky Suryarandika, Rossi Handayani, M Subarkah

Enam orang simpatisan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab meninggal akibat tembakan polisi di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM50, pada Senin (7/12) dini hari. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menduga pelaku bentrok terhadap petugas di pada sekitar pukul 00.30 WIB itu adalah anggota laskar khusus.

Baca Juga

"Jadi dari hasil penyelidikan awal, kelompok yang menyerang anggota ini diidentifikasi sebagai laskar khusus, yang selama ini menghalang-halangi proses penyidikan," ujar Fadil dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (7/12).

Fadil menjelaskan, peristiwa ini berawal beredarnya di media sosial bahwa pengikut Rizieq Shihab akan datang dalam jumlah besar, untuk mengawal proses pemeriksaan Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya. Kemudian petugas pun melakukan penyelidikan terhadap identitas penyebar pesan kepada simpatisan Rizieq Shihab.