REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Sebanyak tiga anggota kepolisian yang akan mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Tasikmalaya dinyatakan reaktif pada Senin (7/12). Mereka langsung diganti oleh anggota cadangan yang telah disiapkan.
Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Doni Hermawan mengatakan, tiga anggita itu diketahui reaktif setelah menjalani uji cepat (rapid test) Covid-19. Menurut dia, seluruh anggota yang akan diterjunkan untuk melakukan pengamanan pilkada memang diharuskan menjalani tes untuk memastikan kesehatan mereka. m"Hasil rapid test ada tiga yang reaktif. Mereka digantikan oleh anggota yang lain," kata Kapolresta, Senin.
Ia menambahkan, tiga anggota yang reaktif itu akan segera menjalani uji usap (swab test) Covid-19. Jika hasilnya poisitif, ketiga anggota tersebut akan langsung diisolasi.
Sebelumnya, Polresta Tasikmalaya menggelar apel pergeseran pasukan untuk melakukan pengamanan di tempat pemilihan suara (TPS) jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Tasikmalaya, Senin. Ratusan personel akan diturunkan untuk melakukan pengamanan saat pemungutan suara yang akan digelar pada Rabu (9/12).
Doni mengatakan, ada 322 personel dari kepolisian dan 122 personel TNI yang diterjunkan untuk mengamankan TPS di wilayah hukumnya. Selain itu, terdapat bantuan personel dari Polda Jawa Barat (Jabar).
Menurut dia, seluruh personel yang diterjunkan juga dilengkapi oleh alat pelindung diri (APD) sesuai protokol Covid-19. "Rekan-rekan linmas juga kita bekali APD," katanya.
Ia menambahkan, sebelum diterjunkan ke lapangan, seluruh personel akan menjalani uji cepat (rapid test) Covid-19. Hal itu untuk memastikan bahwa seluruh personel yang akan bertugas dalam keadaan sehat.