REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2020, PT KAI Daop 5 Purwokerto, kembali meningkatkan kampanye keselamatan di perlintasan KA. Terlebih selama masa angkutan natal dan tahun baru, trafik perjalanan KA biasanya akan mengalami peningkatan.
"Untuk meminimalkan kecelakaan di perlintasan, kami kembali menggiatkan kampanye keselamatan di perlintasan,'' kata Manajer Humas Daop 5 Purwokerto, Eko Budiyanto.
Pada Senin (7/12), kampanye dilakukan di perlintasan KA Kelurahan Tanjung Kecamatan Purwokerto Selatan. Diperlintasan ini, petugas PT KAI Daop 5 bersama komunitas pecinta KA, menggelar kampanye mengenai keselamatan perjalanan KA dan pengendara kendaraan bermotor.
Kampanye dilakukan dengan cara memberi penjelasan melalui pengeras suara, saat pintu perlintasan ditutup karena akan ada KA yang hendak melintas. ''Melalui cara ini, kami meminta pengendara kendaraan bermotor untuk bersikap disiplin, tidak berusaha menerobos pintu perlintasan yang menutup,'' kata dia.
Dalam kesempatan itu, petugas juga membagikan masker kepada pengguna jalan, sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19. ''Selain menggelar kampanye di perlintasan Tanjung, kita juga menggelar kampanye serupa di perlintasan lainnya,'' ucap Eko.
Eko menyebutkan, jumlah perlintasan KA di wilayah Daop 5 Purwokerto hingga saat ini mencapai 208 titik. Dari jumlah tersebut, jumlah perlintasan yang belum berpalang pintu dan belum dijaga petugas masih ada sebanyak 107 titik.
Perlintasan yang belum dijaga petugas ini, tersebar di wilayah Kabupaten Banyumas sebanyak 12 titik, Brebes 3 titik, Ciamis 2 titik, Cilacap 45 titik, Kebumen 16 titik, Purworejo 7 titik dan Kabupaten Tegal ada sebanyak 22 titik.
Dia menyebutkan, hingga saat ini PT KAI Daop 5 sudah cukup banyak menutup perlintasan sebidang yang masuk kategori liar. Terutama untuk perlintasan yang sudah sebenarnya tidak terlalu jauh dengan perlintasan legal di sekitarnya.
''Kita melakukan hal ini terutama untuk keselamatan masyarakat juga. Untuk itu, kita berharap ada peningkatan kepedulian dari seluruh stakeholder untuk mendukung upaya menciptakan keselamatan di perlintasan KA,'' kata Eko menjelaskan.