REPUBLIKA.CO.ID, BAHRAIN -- Pangeran Arab Saudi, Turki al-Faisal Al Saud mengkritik dan menentang pernyataan Israel di acara International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue di Bahrain, Ahad (6/12). Menurutnya, tindakan Israel pada orang Palestina juga menggambarkan Israel sebagai kekuatan 'penjajah Barat terakhir' di Timur Tengah.
Dia mengatakan, Israel memang telah mengusir orang Palestina pascaperang 1948. Dia menambahkan, Israel juga menduduki tanah tetangga Arab dan bukan sebaliknya.
"Apa yang telah dilancarkan orang Arab sejak 2002 adalah 'Prakarsa Perdamaian Arab' yang ditolak oleh semua pemerintah Israel di setiap kesempatan,” ujar dia dikutip dari Al Arabiya, Senin (7/12).
Menurut mantan duta besar Saudi untuk AS itu, tembok perbatasan Israel yang ada saat ini juga bisa digambarkan sebagai ‘tembok apartheid’. Hal itu, kata dia, semakin memperumit dan mencegah pengembalian properti yang dicuri Israel.