Senin 07 Dec 2020 17:51 WIB

Kota Tasikmalaya Kembali Masuk Zona Merah Covid-19

Angka kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya semakin meningkat setiap harinya.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nora Azizah
Angka kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya semakin meningkat setiap harinya (Foto: ilustrasi)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Angka kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya semakin meningkat setiap harinya (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Angka kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya semakin meningkat setiap harinya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya hingga Senin (7/12), secara total terdapat 1.070 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, saat ini daerahnya sudah masuk risiko tinggi atau zona merah. Artinya terdapat peningkatan dari sebelumnya yang masih zona oranye.

Baca Juga

"Ini harus menjadi kewaspadaan. Seluruh stakeholder harus bisa memahami kondisi yang terjadi saat ini. Yuk kita sama-sama kembali mengendalikan Covid-19," kata dia, Senin.

Menyikapi peningkatan status itu, Uus mengatakan, ada beberapa langkah yang akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya. Pertama adalah menambah tempat isolasi terpusat untuk menampung pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Pasalnya, saat ini terdapat 592 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang statusnya masih aktif. Sementara kapasitas tempat isolasi terpusat di Kota Tasikmalaya hanya dapat menampung sekira 200 pasien. 

Ia menjelaskan, untuk kasus terkonfirmasi dari klaster pesantren menjalani isolasi di lingkungan pesantren sendiri. Sementara kasus tanpa gejala lainnya menjalani isolasi mandiri. Untuk pasien yang menjalani isolasi mandiri, harus ada pengawasan secara ketat. Sebab, isolasi mendiri berpotensi menyebabkan klaster keluarga, dan berujung menjadi klaster komunal. Dampaknya, akan diberlakukan karantina mikro jika itu terus menyebar. 

"Kasus yang ada sudah di atas kemampuan faskes yang kita miliki sekarang. Karena itu kita perlu mempersiapkan tempat isolasi dalam waktu dekat," kata dia. 

Uus menyebutkan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan tempat isolasi baru di RSUD dr Soekardjo sebanyak 30 tempat tidur. "Mudah-mudahan besok sudah bisa disediakan," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan rumah darurat (RS) Covid-19. Saat ini, Pemkot Tasikmalaya sedang membangun dua rumah sakit, yaitu RS Dewi Sartika dan RS Purbaratu. Meski belum beropasional, dua RS itu dinilai dapat difungsionalkan untuk RS darurat. 

Menurut Uus, jika sudah dapat digunakan, dua RS itu bisa menampung 150 tempat tidur untuk pasien Covid-19. Ia menargetkan, dalam minggu ini dua RS itu sudah dapat digunakan.

"Selain itu kita sedang siapkan hotel untuk tempat isolasi. Ini untuk asimtomatik atau gejala ringan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah bisa digunakan," kata dia.

Uus menambahkan, pihaknya juga terus mempercepat upaya pengetesan sampel uji usap (swab test). Ia menyebutkan, pekan ini laboratorium polymerase chain reaction (PCR) sudah akan dapat digunakan. Dengan begitu, pengujian sampel swab test akan lebih cepat diketahui.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement