Selasa 08 Dec 2020 02:59 WIB

Apakah Ratu Elizabeth Ikut Divaksin Covid-19 Paling Awal?

Inggris akan mulai vaksinasi Covid-19 dan memprioritaskan warga lanjut usia

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Christiyaningsih
Ratu Elizabeth II.
Foto: AP
Ratu Elizabeth II.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inggris segera memulai vaksinasi massal Covid-19 pada Selasa (8/12). Di tahap awal, Inggris akan mendahulukan warga yang rawan dan rentan, seperti pasien komorbid dan orang lanjut usia.

Sebagaimana dikutip dari Euronew, pasien berusia 80 tahun ke atas yang sudah mengunjungi rumah sakit sebagai pasien rawat jalan dan mereka yang dipulangkan setelah tinggal di rumah sakit akan menjadi yang pertama menerima suntikan. Rumah sakit juga akan mulai mengundang warga untuk injeksi vaksin dan akan bekerja dengan panti jompo untuk melakukan vaksinasi.

Baca Juga

Setiap janji temu vaksinasi yang tidak diambil warga akan ditawarkan kepada petugas kesehatan yang dianggap berisiko tertinggi Covid-19. Setiap orang yang divaksinasi akan membutuhkan suntikan penguat 21 hari kemudian.

Istana Buckingham menolak untuk mengomentari spekulasi bahwa Ratu Elizabeth II yang berusia 94 tahun dan suaminya yang berusia 99 tahun, Pangeran Philip, akan segera divaksinasi dan kemudian dipublikasikan.

"Tujuan kami adalah sepenuhnya untuk melindungi setiap anggota populasi, Yang Mulia, tentu saja, juga," kata June Raine, kepala eksekutif Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan Inggris yang mengesahkan vaksin tersebut kepada BBC.

Inggris telah mendapatkan 40 juta dosis vaksin Pfizer, yang dapat mencakup 20 juta orang. Karena pemerintah Inggris hanya akan mengimunisasi orang di atas 16 tahun, sekitar 55 juta orang di Inggris akan memenuhi syarat.

Secara total, Inggris telah memperoleh 357 juta dosis dari tujuh kandidat vaksin, termasuk 100 juta dari vaksin Oxford yang jauh lebih murah. Vaksin ini memiliki tingkat kemanjuran yang lebih rendah daripada vaksin Pfizer atau Moderna.

Sekarang tahap pertama vaksin telah tiba dari pabrik manufaktur Pfizer di Belgia. Pemeriksaan sedang dilakukan oleh perusahaan logistik medis spesialis untuk memastikan tidak ada kerusakan dalam perjalanan. Proses ini bisa memakan waktu hingga satu hari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement