Selasa 08 Dec 2020 04:14 WIB

UII Perkenalkan Inisiatif Bisnis Berkelanjutan

Inisiatif bisnis berkelanjutan dikenalkan UII.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Hafil
 UII Perkenalkan Inisiatif Bisnis Berkelanjutan. Foto: Kampus UII Yogyakarta.
Foto: Wahyu Suryana.
UII Perkenalkan Inisiatif Bisnis Berkelanjutan. Foto: Kampus UII Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar International Business Sustainability Initiative (IBSI). Dihelat untuk mengenalkan bisnis berkelanjutan sekaligus ekonomi hijau dan bisnis digital setelah pandemi.

Kegiatan berlangsung 7-11 Desember 2020 secara daring dan dapat disaksikan lewat YouTube FBE UII. Menggandeng Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) dan Universiti Putra Malaysia (UPM), dan diisi dua kompoetisi call for Paper dan Business Plan.

Baca Juga

Pelaksanannya, peserta-peserta dari tiga universitas dibagi dalam beberapa kelompok dan bekerja sama membuat paper dan business plan. Diikuti 150 mahasiswa, hasilkan 14 paper dan 34 business plan yang nantinya disaring masing-masing tiga terbaik.

Dekan FBE UII, Prof Jaka Sriyana mengatakan, pembahasan ini sangat relevan dengan kondisi pandemi seperti yang kini terjadi. Terlebih, ahli-ahli sudah memperkirakan pandemi ini berdampak global dan membawa pengaruh besar kepada kehidupan manusia.

Mereka percaya penggundulan hutan dan perubahan iklim berkontribusi terhadap era yang dibilang menakutkan ini. Penggundulan hutan menjadikan perubahan iklim jadi kondisi menguntungkan bagi penyakit menular dan membuat hewan kehilangan habitat.

Binatang yang mencari makanan mulai mendekat kepada manusia. Resiko bagi manusia untuk melakukan kontak langsung kepada binatang menjadikannya rentan terkena penyakit dan virus bertahan lama di iklim dingin akibat penebangan hutan.

"Manusia menghabiskan waktunya dalam ruangan tertutup dengan menggunakan AC, dan dari sini dibutuhkan aksi untuk memenangkan pandemi ini," kata Jaka, Senin (7/12).

Dekan Fakultas Bisnis Ekonomi UPM, Prof Azali Mohammed, memberi apresiasi adanya program kolaborasi tiga institusi ini. Salah satu yang menarik penyediaan wadah bagi mahasiswa dari tiga universitas unuk bisa berkumpul bersama secara virtual.

Untuk itu, ia melihat, kegiatan ini merupakan suatu momen yang penting untuk bisa belajar dan bertukar pandangan satu sama lain. Khususnya, untuk melihat sudut pandang yang lain atas perkembangan ekonomi hari ini terhadap suatu negara.

"Teruntuk semua mahasiswa terus maju dan bekali diri dengan pengetahuan berbisnis dan ekonomi, dari sini akan membawa kamu ke jalan kesuksesan pada masa mendatang," ujar Azali.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Muammalat USIM, Assoc Prof Muhammad Ridwan menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan kita menghadai berbagai masalah hari ini. Ia berharap, program terus berjalan dan membawa kemanfaatan dan kolaborasi lain.

"Menghasilkan manfaat untuk kebaikan umat dan menjadi integritas pengetahuan naqli dan aqli," kata Ridwan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement