REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sebuah kapal tongkang Persada 2571 dari perairan Patimban Pusaka Ratu, Kabupaten Subang terdampar hingga ke pesisir pantai Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Hal itu menyusul terjadinya cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak besar yang melanda perairan tersebut, Ahad (6/12).
Komandan Kapal Pol VIII-1006 Dit Polairud Polda Jabar Pangkalan Kapal Patroli Eretan, Indramayu, Bripka Masnudin, menjelaskan, peristiwa itu bermula saat kapal tagboat (penarik) tongkang yang bermuatan batu dengan ABK bernama Rahman, berangkat dari Dermaga Tegal menuju Pelabuhan Patimban Pusaka Ratu Ahad (29/11). Muatan itu akan dilakukan bongkar untuk perbaikan Dermaga Patimban, Kabupaten Subang.
Pada Senin (30/11) kapal tongkang tersebut tiba di Dermaga Patimban dan dilakukan bongkar muat. Setelah itu, kapal tongkang lego jangkar (bersandar) untuk perbaikan karena ada kerusakan kecil.
Setelah perbaikan selesai, kapal tongkang tersebut rencananya akan dibawa ke Banjarmasin pada Senin (7/12). Namun, pada Ahad (6/12) sekitar pukul 12.30 WIB, kapal tongkang yang dalam keadaan tidak ada muatan, terbawa ombak besar yang diakibatkan angin kencang yang disertai hujan lebat.
"Kapal tongkang tersebut terbawa arus sampai di pesisir pantai Eretan Kulon Indramayu pukul 13.30 WIB," kata Masnudin, kepada Republika.co.id, Senin (7/12).
Setelah menerima informasi mengenai hal tersebut, Masnudin pun berkoordinasi dengan Danpal Pol Kapal VIII-1004 Pangkalan Kapal Patroli Patimban, Bripka Mara Delhita. Untuk kapal tongkang tersebut, akan menunggu cuaca membaik untuk ditarik kembali ke perairan Patimban Pusaka Ratu Kabupaten Subang.