REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri memastikan pengawalan dan pengamanan vaksin Covid-19 yang akan tiba maupun yang sudah tiba di Indonesia. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkap, ada sekitar 1168 personel yang terdiri dari unsur Polri dan TNI dalam melakukan pengawalan maupun pengamanan vaksin Covid-19 tahap awal yang tiba pada Ahad (6/12) lalu.
"Dari Mabes ada 238 personel, Polda Metro Jaya 152 personel, 530 dari Polda Jawa Barat, dan TNI 248 anggota, mulai pengamanan dari Bandara Soekarno-Hatta, hingga keberangkatan dengan pengawalan ketat, dari cengkareng sampai Bandung," ujar Argo dalam konferensi pers perencanaan distribusi dan quality control vaksin secara daring, Selasa (8/12).
Argo mengatakan untuk pengemudi pengangkut vaksin Covid-19 dari Bandara Soekarno-Hatta hingga tiba di PT Bio Farma Bandung juga telah melalui tes rapid untuk memastikan pengemudi nonreaktif Covid-19. Menurutnya, 1,2 juta vaksin itu tiba di PT Bio Farma pada Senin (7/12) sekitar pukul 4.31 WIB.
"Sampai di Bandung sekitar jam 4.31 WIB tentunya di Bandung juga (pengamanan dilanjutkan) Polda Jawa Barat dan TNI dari Kodam melakukan pengamanan," ungkapnya.
Argo memastikan Polri dan TNI siap mengawal pengawalan dan pengamanan vaksin untuk mendukung program vaksinasi Covid-19. Hal ini juga untuk memastikan proses pengujian lanjutan vaksin Covid-19 berjalan dengan lancar.
"TNI Polri memastikan memberi rasa aman kepada para pekerja di Bio Farma sehingga apa yg jadi kebijakan dalam vaksinasi Covid-19 bisa lancar. TNI Polri mendukung kebijakan pemerintah full power, untuk kesejahteraan rakyat Indonesia," ungkapnya.