Selasa 08 Dec 2020 13:35 WIB

Mengapa Permintaan Ampun Disebut dengan Istighfar?

Istighfar dalam Islam mempunyai keutamaan yang tinggi

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Nashih Nashrullah
Istighfar dalam Islam mempunyai keutamaan yang tinggi. Berdoa minta ampun (Ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Istighfar dalam Islam mempunyai keutamaan yang tinggi. Berdoa minta ampun (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Saat ini masih banyak orang yang melafalkan astaghfirullahaladzim namun masih belum mengetahui apa makna dari lafaz tersebut. 

Ahli tafsir Alquran yang juga pendiri Pusat Studi Alquran (PSW) Jakarta, Prof M Quraish Shihab, menjelaskan makna dari pengucapan istighfar. Astaghfirullah terambil dari kata ghofaro. 

Baca Juga

Ghofaro paling tidak kata dia mempunyai dua makna, pertama berarti menutup dan kedua berarti menggambarkan sejenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat. Jadi, jika seseorang berkata astagfirullah berarti ‘saya memohon Allah SWT menutupi dosa saya atau saya memohon Allah memperbaiki keadaan saya’.

Manusia tak luput dari banyak kekurangan dan kesahalan sehingga pengucapan ini memohon agar Allah memperbaikinya. Allah sangat senang jika manusia meminta agar diampuni Allah. 

Bahkan sampai ada ayat yang menyatakan bahwa terkadang Allah menegur manusia supaya dia mau berdoa dan memohon kepada Allah. Rasulullah SAW menggambarkan seseorang yang ingin kembali kapada Allah itu disambut Allah. Allah sangat gembira dalam menyambutnya.

“Bagai seorang yang sedang berjalan di padang pasir, berisitirahat sejenak, tiba-tiba sambil istirahat untanya meninggalkan dia. Bekalnya ada di unta. Dia bangun lalu cari untanya yang hilang sampai putus asa. Tiba-tiba untanya datang. Dia sangat gembira, nah penggambaran Allah itu lebih gembira dari itu,” kata Quraish Shihab dalam video bertajuk Shihab dan Shihab eps. 6 Istighfar di kanal Youtube Najwa Shihab.

Jadi, jika seorang Muslim beristighfar, berarti Allah menutupi kekurangannya dan menutupi apa yang tidak ingin dilihat orang dari keburukannya. Selain menutupi, makna istighfar adalah memperbaiki. Allah memperbaiki dari semua banyak penyakit atau memperbaiki dari banyak kekurangan.

“Rasulullah menyatakan, saya berisitighfar setiap hari lebih dari 70 kali atau lebih 100 kali. Berisitighfar itu sangat ringan dilakukan tapi berat timbangannya. Ini bisa dilakukan dalam konteks apapun, tidak apa-apa, karena kita tidak luput dari dosa,” ujar dia.

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=d181mXaFsac  

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement