Selasa 08 Dec 2020 14:45 WIB

BPBD: 82 Kelurahan di DKI Rawan Banjir

Jakarta Selatan menjadi wilayah dengan kelurahan terbanyak rawan banjir.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi Banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, terdapat sebanyak 82 kelurahan di Ibu Kota yang menjadi daerah rawan banjir.
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, terdapat sebanyak 82 kelurahan di Ibu Kota yang menjadi daerah rawan banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, terdapat sebanyak 82 kelurahan di Ibu Kota yang menjadi daerah rawan banjir. Seluruh kelurahan itu tersebar di lima kota administrasi Jakarta.

"Terdapat 82 kelurahan yang berpotensi banjir berdasarkan hasil analisis data historis banjir dengan kondisi fisik alam wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pusat data dan Informasi DKI Jakarta M. Insaf saat dikonfirmasi, Selasa (8/12).

Baca Juga

Insaf mengungkapkan, Jakarta Selatan merupakan wilayah dengan jumlah kelurahan terbanyak rawan banjir, yakni 25 kelurahan. Kemudian disusul Jakarta Timur dengan 23 kelurahan, dan Jakarta Barat sebanyak 17 kelurahan.

"Kami selalu memantau informasi peringatan dini BMKG wilayah mana yang akan terdampak apabila terjadi hujan lebat," jelas Insaf.

Selain itu, dia mengatakan, saat ini BPBD DKI juga melaksanakan simulasi lapangan penanganan bencana di lokasi percontohan kampung tangguh bencana yang tersebar di lima wilayah kota administrasi. BPBD DKI pun terus berkoordinasi dengan aparat mengenai kondisi di masing-masing wilayah dan peringstan dini jika terjadi hujan.

Berikut data BPBD DKI Jakarta mengenai kelurahan-kelurahan yang rawan banjir di Ibu Kota:

25 kelurahan di Jakarta Selatan:

Cilandak Barat, Lebak Bulus, Pondok Labu, Cipete Utara, Petogogan. Kemudian Cipulir, Kebayoran Lama Utara, Pondok Pinang, Bangka, dan Kuningan Barat.

Selanjutnya, Mampang Prapatan, Pela Mampang, Tegal Parang, Kalibata, Pengadegan. Selanjutnya Rawajati, Cilandak Timur, Jati Padang, Pejaten Timur, Bintaro. Serta Petukangan Selatan, Ulujami, Bukit Duri, Kebon Baru, dan Manggarai.

23 kelurahan di Jakarta Timur:

Cakung Timur, Pulo Gebang, Rawa Terate, Cibubur, Kelapa Dua Wetan, Rambutan, Pondok Bambu, Bidara Cina. Berikutnya Cipinang Besar Selatan, Cipinang Muara, Kampung Melayu, Cawang, dan Cililitan. Kemudian, Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Cipinang Melayu, Halim Perdana Kusuma, Kebon Pala, Makassar, Pinang Ranti, Kebon Manggis, Kalisari, dan Pekayon.

17 kelurahan di Jakarta Barat:

Cengkareng Barat, Cengkareng Timur, Duri Kosambi, Kapuk, Kedaung Kali Angke, Rawa Buaya, Jelambar Baru, Wijaya Kesuma. Kemudian Semanan, Tegal Alur, Duri Kepa, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, Joglo, Kembangan Selatan, Kembangan Utara, dan Pinangsia.

15 kelurahan di Jakarta Utara:

Cilincing, Marunda, Semper Barat, Semper Timur, Suka Pura, Kelapa Gading Timur, Pegangsaan Dua, Tugu Selatan, Pademangan Barat, Kamal Muara. Berikutnya Kapuk Muara, Pejagalan, Penjaringan, Pluit, dan Tanjung Priok.

Terakhir, BPBD DKI mencatat hanya ada dua kelurahan di Jakarta Pusat yang rawan banjir, yakni Kelurahan Karet Tengah dan Petamburan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement