Selasa 08 Dec 2020 15:18 WIB

Singapura Buka 5 Masjid untuk 250 Jamaah Sholat Jumat

Umat Muslim diimbau menggunakan aplikasi untuk mengecek ketersediaan slot sholat.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Friska Yolandha
Pemerintah Singapura memutuskan membuka kembali lima masjid lokal untuk Sholat Jumat, minggu ini. Total, 250 umat Muslim bisa kembali mengikuti sholat Jumat di setiap sesi.
Foto: The Nation
Pemerintah Singapura memutuskan membuka kembali lima masjid lokal untuk Sholat Jumat, minggu ini. Total, 250 umat Muslim bisa kembali mengikuti sholat Jumat di setiap sesi.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Pemerintah Singapura memutuskan membuka kembali lima masjid lokal untuk Sholat Jumat, pekan ini. Total, 250 umat Muslim bisa kembali mengikuti Sholat Jumat di setiap sesi.

Dewan Agama Islam Singapura (Muis) dalam akun Facebook-nya menyebut, dengan adanya keputusan ini, jumlah total ruangan yang tersedia menjadi 19.365 mulai 11 Desember.

Kelima masjid yang dibuka ini Al-Islah, Al-Istighfar, Darul Ghufran di timur, Assyafaah di utara, dan Al-Khair di barat. Di setiap masjid, akan ada lima zona untuk masing-masing 50 jamaah. Keputusan tersebut dinilai sudah sesuai dengan pedoman Kementerian Kebudayaan, Komunitas, dan Pemuda yang ada.

Bulan lalu, Pemerintah Singapura meluncurkan program percontohan yang memungkinkan sesi ibadah hingga 250 peserta bagi organisasi keagamaan yang telah melakukan layanan dengan aman bagi 100 orang.

Lima masjid lainnya, yakni An-Nur dan Yusof Ishak di utara, Angullia dan Sultan di selatan, dan Maarof di barat, juga menjadi bagian dari pilot project. Saat ini, kelima masjid diizinkan melaksanalan shalat dengan 150 jamaah per sesi.

Menteri Sosial dan Pembangunan Keluarga, Masagos Zulkifli, menyambut baik langkah tersebut. Meski demikian, ia tetap mengingatkan komunitas Muslim bahwa perang melawan Covid-19 belum berakhir.

"Saya mendesak masyarakat untuk menggunakan token atau aplikasi TraceTogether saat mengunjungi masjid kami," katanya di Facebook, dilansir di Straits Times, Selasa (8/12).

Ia juga menyebut, sebelum diperkenalkannya aplikasi TraceTogether, pihaknya harus menutup semua masjid ketika jamaah positif Covid-19 diketahui mengunjungi masjid. Bagi umat Muslim yang tidak bisa mendapatkan slot sholat sejak 20 November, disebut dapat mendaftar melalui aplikasi MuslimSg atau situs web mulai pukul 10.00, Selasa (8/12).

Pemesanan di hari yang sama untuk slot sholat yang tersisa juga akan tersedia setiap hari Jumat, mulai pukul 10.00 hingga 14.00.

Muis sebelumnya mengatakan, karena perubahan waktu sholat tengah hari (Zhuhur), masjid akan melakukan adzan Jumat pukul 12.50 mulai pekan ini. "Jika Anda merasa tidak enak badan atau tidak dapat menghadiri sesi sholat Jumat, harap batalkan pemesanan Anda setidaknya satu jam sebelum sesi," kata Muis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement