Selasa 08 Dec 2020 16:02 WIB

IKEA akan Berhenti Terbitkan Katalog

IKEA akan fokus membuat katalog secara digital.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
IKEA meluncurkan Katalog Digital IKEA 2021, Selasa (22/9). IKEA bebagi inspirasi dekorasi dan informasi tentang kehidupan rumah lewat katalog digital itu.
Foto: dok. IKEA Indonesia
IKEA meluncurkan Katalog Digital IKEA 2021, Selasa (22/9). IKEA bebagi inspirasi dekorasi dan informasi tentang kehidupan rumah lewat katalog digital itu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- IKEA akan berhenti menerbitkan katalog ikoniknya setelah terbit selama hampir 70 tahun. Katalog IKEA edisi terbaru, yang dirilis pada musim panas 2020 dilaporkan menjadi edisi terakhir yang terbit.

Perusahaan raksasa furnitur itu merilis katalog setahun sekali, biasanya pada bulan Agustus atau September, dan diberikan secara cuma-cuma kepada konsumen. Pendiri IKEA, Ingvar Kamprad, merilis katalog pertama dengan mencetaknya sebanyak 285 ribu eksemplar dan didistribusikan hanya di Swedia.

Baca Juga

Sementara katalog IKEA di Inggris rilis tahun 1988. Saat ini, katalog IKEA masih tersedia di tokonya di seluruh dunia.

Menyetop katalog fisik adalah bagian dari rencana IKEA untuk fokus membuat katalog secara digital. Di lain sisi, pada musim gugur 2021, Ikea berencana untuk meluncurkan sebuah buku yang berisi furnitur IKEA dan inspirasi rumah.

IKEA mendeskripsikan buku itu sebagai "penghargaan dan perayaan" dari katalognya. Namun, buku ini hanya dicetak satu kali saja, bukan rilis tahunan.

"Selama 70 tahun, katalog telah menjadi salah satu produk kami yang paling unik dan ikonik, dan telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia. Mengubah halaman katalog kesayangan kami sebenarnya adalah proses alami sejak konsumsi media dan perilaku pelanggan telah berubah,” kata Managing Director Inter IKEA Konrad Grüss seperti dikutip dari The Sun pada Selasa (8/12).

“Untuk menjangkau dan berinteraksi dengan banyak orang, kami akan terus menginspirasi dengan cara yang lebih baru,” tambah dia.

Tak hanya IKEA, perusahaan Argos juga berhenti mencetak katalognya setelah 50 tahun pada bulan Juli. Argos yang berspesialisasi dalam peralatan rumah tangga, elektronik dan mainan, mengucapkan selamat tinggal pada katalog fisik karena pembeli semakin beralih ke online.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement