REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Identitas jasad mutilasi yang ditemukan terpisah di pinggir Jalan KH Noer Ali Kalimalang dan Kecamatan Kayuringin Jaya Kota Bekasi mulai menemui titik terang. Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Widjonarko, mengatakan, sidik jari korban telah teridentifikasi.
Selanjutnya, pihak kepolisian melakukan pencocokan DNA korban dengan pihak keluarga. “Kita akan dalami terus ya. Kita harus mengecek ke pihak keluarganya dan tempat lain sehingga kalau ada kesamaan ya tentunya identitasnya lebih akurat,” ujar dia di Polres Metro Bekasi Kota, Selasa (8/12).
Pihak kepolisian telah mendatangi rumah kemungkinan keluarga korban di Jawa Tengah. Korban yang diperkirakan berusia 20-an tahun ini bekerja di Bekasi.
“Kita dalami sementara kami dapat informasi domisili Jawa Tengah. Bekerja di Bekasi,” terangnya.
Pihak kepolisian juga telah meminta keterangan dari tujuh saksi. Di antaranya penemu potongan tubuh di Jalan KH Noer Ali, di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) dan juga rekan kerja serta keluarga korban.
“Kami kembangkan dan informasikan ke pihak keluarga, rekan kerja dan lokasi lain yang mungkin sebelumnya korban sempat datangi untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata dia.