REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Meski Covid-19 terus menjadi masalah bagi geliat ekonomi industri sepak bola dalam beberapa bulan terakhir, namun titik cerah dan optimisme bahwa perencanaan keuangan pada 2021 bakal menjadi lebih baik di beberapa sektor.
Keuangan sepak bola terpukul oleh kurangnya pendapatan dari pertandingan, pun merosotnya hak komersial televisi untuk menyiarkan olahraga sepak bola.
Sejumlah klub seperti Manchester United (MU), dan Tottenham Hotspur sejauh ini mengumumkan bahwa mereka mendapati kerugian besar. Tak terkecuali kampiun Liga Primer Inggris musim lalu Liverpool.
Sementara di La Liga Spanyol, klub-klub seperti Barcelona sangat terpukul, dan juga Atletico Madrid yang hutangnya membengkak hingga 895 juta pounds.
Dilansir Liverpool Echo, Selasa (8/12) masalah yang cukup rumit terjadi di kompetisi Ligue 1 Prancis. Ketua kompetisi domestik Ligue 1 Prancis (LFP) bahkan berselisih dengan Mediapro, yang merupakan pemegang hak siar liga.
Itu terjadi setelah Mediapro melakukan penahanan pembayaran sebesar 157 juta pounds karena masalah pandemi, keputusan yang membuat ketua LFP mencari pinjaman ke bank untuk mendanai klub Prancis, yang sudah berada dalam posisi bahaya.
Lebih lanjut, LFP memberikan pemberitahuan resmi kepada Mediapro untuk menyelesaikan tagihan terutang mereka, untuk Ligue 1 dan Ligue 2, dan periode mediasi berlaku untuk mencoba dan menemukan solusi.
Periode mediasi tersebut telah diberikan perpanjangan enam hari, dan menurut surat kabar Prancis L'Equipe, Mediapro melewatkan tenggat waktu pembayaran lain pada 5 Desember dengan jumlah 157 juta pounds.
Di sisi lain, Sport Business menurunkan jika LFP telah mengisyaratkan bahwa mereka akan bersedia mencari pinjaman lain untuk membantu menjembatani kesenjangan apabila Mediapro kembali gagal membayar. Adapun, jumlah yang akan ditambah sebesar 204 juta pounds.
Canal Plus memiliki kesepakatan sub-lisensi dengan BeIN Sports di Prancis untuk dua pertandingan 'pilihan teratas' setiap pekan, dan mereka telah berhasil melakukan pembayaran.
Sepak bola Prancis telah lama mencoba mengimbangi kompetisi elit Eropa seperti La Liga dan Liga Inggris, tetapi dengan krisis keuangan yang mengguncang, masih harus dilihat apakah Ligue 1 Prancis akan menyamai level keuangan yang dihasilkan dari kedua kompetisi tersebut.