Rabu 09 Dec 2020 00:40 WIB

Penasihat Trump Dinilai Langgar Undang-Undang Federal

Navarro sebagai pejabat publik menyerang Joe Biden dan Kamala Haris.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Gedung Putih
Foto: VOA
Gedung Putih

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Lembaga pengawas pemerintah federal Amerika Serikat (AS), Office of Special Counsel (OSC) mengatakan penasihat Presiden Donald Trump, Peter Navarro melanggar undang-undang federal. Sebab ia menyerang Presiden terpilih Joe Biden di media massa dan sosial.

Adapun sebagai pejabat pemerintah ia tidak boleh terlibat dalam aktivitas politik. OSC menyerahkan temuan mereka yang dimasukkan dalam laporan setebal 13 halaman ke Trump yang akan menentukan 'tindakan displiner apa yang sesuai'.

Baca Juga

OSC masih menyelidiki apakah tim kampanye Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompoe melanggar undang-undang federal yang disebut Hatch Act of 1939. Undang-undang yang membatasi aktivitas politik pegawai pemerintah federal kecuali presiden dan wakil presiden.    

"Penyelidikan OSC menyimpulkan Dr. Navarro melanggar Hatch Act dengan menggunakan kewenangan jabatannya atau pengaruhnya untuk mempengaruhi pemilihan umum dengan terlibat dalam aktivitas politik saat tampil di media dan di akun resmi Twitter-nya," kata OSC, Selasa (8/12).

Dalam laporannya OSC mengatakan dari 26 Mei hingga 19 Oktober Navarro menyerang Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris yang memenangkan pemilihan presiden 3 November lalu di enam media. Padahal ia tampil dalam kapasitasnya sebagai pejabat publik.  

"Dr. Navarro menyerang Pak Biden mengenai hubungannya dengan China dan pada saat yang sama menuduhnya 'berkompromi' dan rentan 'dibeli' China, bahkan menjulukinya 'Beijing Biden'," kata OSC dalam laporan tersebut.

OSC mengatakan Navarro memilih untuk tidak merespons laporan tersebut.  Penasihat perdagangan Trump itu justru melanjutkan keterlibatannya dalam aktivitas politik walaupun sudah diberi pengarahan mengenai Hatch Act dan setelah OSC menggelar penyelidikan.

Gedung Putih tidak memberikan komentar. Tahun lalu Kepala OSC Henry Kerner merekomendasikan Trump untuk memecat penasihatnya Kellyanne Conway karena berkali-kali melanggar Hatch Act, tapi ia menolak saran tersebut.

Wakil ketua Komite Gabungan Ekonomi House of Representative yang berasal dari Partai Demokrat Don Beyer mengatakan tampaknya Navarro tidak akan menerima konsekuensi atas perbuatannya. Tapi pejabat karir yang terlibat dalam aktivitas politik yang sama akan dipecat.

Kantor penasehat presiden di Gedung Putih mengatakan hal-hal yang dikatakan Navarro mengenai Joe Biden dan 'bertekuk lututnya pada China' adalah hal faktual, berdasarkan kebijakan yang dapat diterima. Tetapi bagi OSC tidak dapat diterima.

"Pegawai federal melanggar Hatch Act, ketika ia bertindak dalam kapasitas resminya, ia membuat pernyataan untuk mendorong orang lain memilih atau sebaliknya tidak memilih kandidat untuk jabatan politik partisan atau mempromosikan atau menghina kampanye kandidat politik, Dr. Navarro melanggar Hatch Act karena ia terlibat dalam aktivitas-aktivitas tersebut," kata OSC.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement