Selasa 08 Dec 2020 21:44 WIB

Ini Modal Utama MU dalam Lawatan ke Kandang Leipzig

Laga pada dini hari nanti jadi penentuan bagi MU dan Leipzig.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih  Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer akan beradu strategi dengan pelatih RB Leipzig Julian Nagelsmann pada pertandingan terakhir penyisihan grup Liga Champions.
Foto: DOK REPUBLIKA
Pelatih Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer akan beradu strategi dengan pelatih RB Leipzig Julian Nagelsmann pada pertandingan terakhir penyisihan grup Liga Champions.

REPUBLIKA.CO.ID, LEIPZIG -- Di tiga laga tandang terakhir, Manchester United selalu mampu memetik kemenangan setelah sempat tertinggal lebih dulu. Mentalitas inilah yang menjadi salah satu modal utama United saat melawat ke markas RB Leipzig pada laga pamungkas penyisihan Grup H Liga Champions, Rabu (9/12) dini hari WIB.

United sukses memetik kemenangan saat melawat ke markas Everton, Southampton, dan West Ham United. Kemenangan di laga tandang ini pun diraih Setan Merah setelah sempat tertinggal lebih dulu. Terakhir, di laga kontra The Hammers, United menutup laga dengan kemenangan, 3-1, usai tertinggal 0-1, pada babak pertama, akhir pekan lalu.

Bahkan, di lima laga tandang di kancah Liga Primer Inggris musim ini, United selalu mampu memetik kemenangan setelah sempat tertinggal lebih dulu. Mentalitas untuk tidak menyerah meski telah tertinggal lebih dulu modal berharga buat United kala melawat ke markas RB Leipzig di Stadion Red Bull Arena.

Namun, United menghadapi tantangan tersendiri di laga ini. Die Rotten Bullen memang tercatat belum pernah menelan kekalahan di partai kandang. Bahkan, Leipzig sukses mengemas kemenangan di tujuh laga kandang di semua ajang pada musim ini. Namun, kapten Manchester United, Harry Maguire, tidak gentar dengan catatan impresif Leipzig tersebut.

''Kami telah menunjukan karakter yang kuat, dengan berhasil memetik kemenangan setelah tertinggal lebih dulu di semua laga tandang di pentas Liga Primer Inggris musim ini. Catatan  kandang Leipzig mungkin cukup impresif, tapi kami cukup percaya diri bisa memetik kemenangan di laga itu,'' tutur Maguire seperti dilansir laman resmi UEFA, Selasa (8/12).

Tidak hanya soal mentalitas keberhasilan bangkit usai tertinggal lebih dulu, Maguire juga menegaskan, keberhasilan melangkah ke babak 16 besar Liga Champions sudah cukup menjadi motivasi tersendiri buat para penggawa United untuk bisa memetik poin penuh di laga ini. Sama-sama mengoleksi sembilan poin dari lima laga, United dan Leipzig masih memiliki peluang untuk bisa lolos ke babak 16 besar.

Namun, peluang United untuk bisa memastikan satu tiket ke babak 16 besar Liga Champions lebih besar ketimbang Leipzig. Sementara United hanya butuh hasil imbang, Leipzig mesti bisa mengalahkan United untuk bisa lolos ke babak 16 besar. ''Sejak memastikan diri tampil di Liga Champions musim ini, kami bertekad untuk bisa lolos ke fase gugur. Ini menjadi tradisi buat klub ini dan para pemain sadar dengan harapan tersebut. Karena itu, kami harus bisa menampilkan performa terbaik kami di laga ini,'' kata Maguire.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement