Selasa 08 Dec 2020 23:28 WIB

Peringati Hari Ibu, Ketua DPR Puan Maharani Pakai Gambo Muba

Inisiator Gambo Muba Thia Yufada ucapkan terima kasih Ketua DPR Puan Maharani

Ketua DPR-RI Puan Maharani saat memperingati Hari Ibu ke-92, cucu mantan Presiden Soekarno itu tampak mengenakan Gambo Muba dengan motif khasnya berwarna cokelat.
Foto: istimewa
Ketua DPR-RI Puan Maharani saat memperingati Hari Ibu ke-92, cucu mantan Presiden Soekarno itu tampak mengenakan Gambo Muba dengan motif khasnya berwarna cokelat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Musi Banyuasin (Muba) khususnya petani Gambir dan pengrajin Gambo Muba harus berbangga hati, pasalnya kerajinan batik Gambo terus dilirik di kancah nasional maupun internasional bahkan menjadi trend fashion yang makin digandrungi.

Ini juga terlihat, ketika beberapa waktu lalu Ketua DPR-RI Puan Maharani saat memperingati Hari Ibu ke-92, cucu mantan Presiden Soekarno itu tampak mengenakan Gambo Muba dengan motif khasnya berwarna cokelat. 

Seperti diketahui, Hari ibu di Indonesia adalah gerakan kebangsaan yang diawali oleh 1000 orang perempuan dari 30 organisasi pada puluhan tahun yang lalu. 

"Hari ibu di Indonesia memiliki nilai perjuangan kemerdekaan dan perbaikan nasib perempuan dan peringatan atas kewajiban kaum perempuan Indonesia untuk menjadi ibu bangsa," ujar Puan. 

Bagi Puan Maharani, Hari Ibu seharusnya menjadi momentum untuk kebangkitan bangsa karena dari para Ibu-lah lahir anak-anak luar biasa. 

"Di masa pandemi ini juga kita kaum ibu untuk tidak henti-hentinya mengingatkan keluarga dan anak-anak untuk selalu mematuhi protokol kesehatan serta menggunakan masker dan mencuci tangan," ulasnya. 

Ketua TP PKK Muba yang juga Inisiator Gambo Muba Thia Yufada Dodi Reza mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPR RI Puan Maharani yang telah memakai Gambo Muba pada rangkaian peringatan Hari Ibu ke-92.

"Ini menunjukan bahwa Tokoh-Tokoh Nasional sangat mencintai Gambo Muba produk kain jumputan kerajinan asli warga Muba yang dibuat dari getah gambir, tentu kita sebagai warga Muba harus berbangga hati," sebutnya.

Wanita Inspirasi Sumsel ini mengatakan, Gambo saat ini juga telah menjadi identitas Kabupaten Muba. "Kerajinan tangan jumputan warga Muba ini akan terus dilestarikan dan menjadi kebangaan tersendiri masyarakat Muba," terangnya.

Lanjutnya, Gambo Muba adalah kain khas metode jumputan, diwarnai dengan dicelup getah gambir yang awalnya dianggap limbah dan dibuang percuma. Kini pasangan suami istri Dodi-Thia mampu mendorong perajin gambir dengan merubah limbah menjadi pewarna utama kain. Sebagai produk Eco fashion, Gambo Muba memakai 100 persen pewarna alami antikimia.

"Ini juga menjawab isu international bahwa lebih dari 50 persen limbah kimia berasal dari limbah tekstil. Gambo Muba adalah aksi alternatif dan sumbangan Muba untuk dunia tekstil, produk ini tidak menghasilkan limbah kimia tetapi memanfaatkan limbah getah gambir untuk pewarna Gambo Muba," tandasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement