Rabu 09 Dec 2020 10:13 WIB

Usai Belasan Staf Kena Covid, Disdukcapil Garut Kembali Buka

Sebelumnya, layanan di Disdukcapil Kabupaten Garut sempat ditutup

Rep: Bayu Adji P/ Red: Christiyaningsih
Layanan di Disdukcapil Kabupaten Garut kembali berjalan pada Selasa (8/12). Sebelumnya, layanan di kantor itu sempat ditutup karena adanya pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Foto: Diskominfo Garut.
Layanan di Disdukcapil Kabupaten Garut kembali berjalan pada Selasa (8/12). Sebelumnya, layanan di kantor itu sempat ditutup karena adanya pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Garut kembali memberikan layanan secara tatap muka pada Selasa (8/12). Sebelumnya, layanan di Disdukcapil Kabupaten Garut sempat ditutup setelah adanya belasan pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Disdukcapil Garut Rina Siti Syabariah mengatakan pelayanan kependudukan di kantornya sempat dialihkan ke kecamatan terdekat pada Senin (7/12). Hal itu disebabkan kantor Disdukcapil Kabupaten Garut pada hari itu ditutup untuk dilakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan.

Baca Juga

"Disdukcapil tidak melaksanakan pelayanan secara tatap muka kemarin karena adanya penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan. Sebab, ada seorang pegawai terkonfirmasi Covid-19 sehingga kami melakukan swab terhadap semua pegawai," kata dia melalui keterangan resmi, Selasa.

Menurut dia, dari hasl tes swab itu terdapat 14 orang pegawai lainnya yang juga terkonfirmasi positif Covid-19. Pihaknya harus mengantisipasi berbagai hal termasuk melakukan sterilisasi ruangan.

Rina mengatakan para pegawai yang terpapar Covid-19 tersebut memiliki bidang tugas yang bervariasi. Beberapa di antaranya merupakan petugas pelayanan, petugas informasi/pendaftaran, petugas keamanan, dan petugas kebersihan.

Saat ini, seluruh pegawai yang terkonfirmasi Covid-19 sudah ditempatkan di ruang isolasi. “Kami berhasil kemarin untuk mengurus mereka tentunya melalui bantuan dari Gugus Tugas. Mereka dijemput dan diantar ke tempat-tempat isolasi yang telah disediakan oleh pemerintah Kabupaten Garut yaitu Rumah Sakit Medina dan Rusun Gandasari,” kata dia.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani menerangkan terdapat 15 aparatur sipil negara (ASN) di Disdukcapil yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kasus itu diketahui setelah adanya sejumlah ASN di dinas tersebut yang melakukan kunjungan kerja ke Bali beberapa waktu lalu.

"Memang setelah pulang dari Bali. Namun kita tak bisa menyatakan itu efek dari Bali," kata dia, Senin (7/12).

Menurut Leli, saat ini sulit untuk menentukan sumber penyebaran awal Covid-19. Sebab, penularan virus itu kini bisa terjadi di mana saja. Karena itu, tak bisa dipastikan apakah sumber penularan ASN di Disdukcapil terjadi di Bali atau justru sebelum berangkat ke Bali.

"Kita tidak tahu apa dia terinfeksi dari Bali atau di sini," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement