Rabu 09 Dec 2020 11:31 WIB

Vaksin Sinovac Aman dan Efektif? IDI Belum Bisa Menjawab

IDI harap BPOM bisa segera terbitkan UEA vaksin Sinovac.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
Petugas medis memeriksa alat pendingin vaksin COVID-19 di Ruang menyimpanan vaksin, puskesmas Cipanas, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Foto: ANTARA FOTO/Candra Yanuarsyah
Petugas medis memeriksa alat pendingin vaksin COVID-19 di Ruang menyimpanan vaksin, puskesmas Cipanas, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Efektivitas vaksin Sinovac menjadi pertanyaan besar publik pascakedatangannya di Tanah Air. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga belum mendapatkan informasi efektivitas dan keamanan 1,2 juta dosis Vaksin Covid-19 Sinovac yang tiba di Indonesia, Ahad (6/12) kemarin.

"Efektifitas vaksin Sinovac? Tidak tahu, pendapat harus berdasarkan data. Saat ini BPOM sedang mengumpulkan data hasil penelitian untuk kemudian dianalisis apakah aman dan efektif," kata Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban saat dihubungi Republika, Rabu (9/12).

Baca Juga

Ia menambahkan, data tersebut juga bisa berasal dari China, Brasil hingga Bangladesh. Oleh karena itu, IDI enggan berkomentar banyak karena pernyataan harus berdasarkan data.

"Kalau tidak ada data, maka tidak boleh komen," ujarnya.