REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pelaksanaan pencoblosan pilkada Kabupaten Sukabumi dilaporkan kondusif, Rabu (9/12). Hal ini didasarkan pantauan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi setelah proses pemilihan berlangsung hingga pukul 13.00 WIB. "Alhamdulillah pelaksanaan pemilhan serentak pilkada Sukabumi berjalan kondusif,'' ujar Ketua KPU Kabupaten Sukabumi Ferry Gustaman kepada Republika, Rabu siang. Di mana belum ada laporan kendala dan permasalahan dari petugas di lapangan.
Menurut Ferry, dilaporkan juga tidak ada laporan kekurangan logistik pilkada. Selain itu pelaksanaan pilkada ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak karena menerapkan protokol kesehatan ketat. Menurut Ferry, KPU sudah menegaskan penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak atau tidak berkerumun harus ketat. Selain itu menyiapkan sarana protokol kesehatan di lokasi TPS.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Sukabumi Budi Ardiansyah mengatakan, secara umum pelaksanaan pilkada berjalam dengan lancar. "Namun kendalanya saat ini terjadi mati listrik di sejumlah wilayah Sukabumi," kata dia.
Hal ini berdampak pada pelaporan. Wilayah yang dilaporkan mati listrik seperti Kecamatan Cisolok, Kalibunder, Cibitung, Surade, Sagaranten, Cikidang 5 Desa, Ciracap, Bantargadung, Nyalindung sebagian wilayah, Jampangkulon. Berikutnya Sukalarang sebagian desa masih mati lampu, Cireunghas sebagian mati lampu, Simpenan 2 desa mati lampu, dan lain sebagainya.
Pemkab Sukabumi memastikan penerapan protokol kesehatan selama jalannya pencoblosan pilkada Kabupaten Sukabumi pada 9 Desember 2020. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Untuk memastikannya pada waktu itu 3 Desember 2020 lalu Pjs Bupati Sukabumi R Gani Muhamad meninjau secara langsung kesiapan pilkada ke sejumlah titik misalnya di Kecamatan Nyalindung pada Kamis (3/12). Selain memantau kesiapan penerapan protokol kesehatan juga melihat persiapan penyelenggara pemilu maupun logistik.