REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Gambaran dari Statistik Norwegia menunjukkan bahwa jumlah Muslim dan Hindu di negara itu tumbuh masing-masing sebesar 23,4 persen dan 36,8 persen dari 2016 hingga 2020. Sementara, jumlah umat Kristen meningkat 6,8 persen dalam periode yang sama.
Namun demikian, dilansir di Norway Today, Rabu (9/12), peningkatan terbesar, yaitu sebanyak 42,7 persen masih terjadi pada komunitas filosofis, di mana selain Human Ethical Association, juga terdapat asosiasi filosfis lainnya. Pada 1 Januari 2020 statistik menunjukkan bahwa 372.651 orang di Norwegia adalah anggota denominasi Kristen.
Dengan demikian, 53,4 persen dari semua anggota komunitas agama dan filosofis yang menerima dukungan publik di luar Gereja Norwegia. Sebagai perbandingan, 182.826 anggota denominasi Muslim adalah kelompok terbesar kedua setelah Kristen.
Kelompok terbesar ketiga adalah yang disebut "Livssyn" dengan 99.468 anggota, termasuk Asosiasi Etika Manusia (Human Ethical Association). Mereka diikuti oleh 21.555 Buddha dan 12.153 Hindu.
Sebagai perbandingan, ada 3,7 juta anggota di Gereja Norwegia. Jumlah orang Yahudi di Norwegia pada pergantian tahun adalah 794 yang hanya merupakan 0,1 persen dari seluruh anggota komunitas agama.