REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Usai banjir bandang yang melanda perumahan De Flamboyan, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat lalu, sejumlah aktivis kemanusiaan Dompet Dhuafa Waspada lakukan pembersihan lumpur di rumah warga, Selasa, (8/12) lalu. Saat di sela-sela pembersihan, Sulaiman selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Waspada, mengatakan bahwa hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya penanganan pascabencana.
“Pembersihan lumpur sisa banjir ini memang sengaja kita lakukan sebagai salah satu upaya dalam penanganan pascabencana," katanya dalam siaran pers, Rabu (9/12).
Sebanyak 20 orang diturunkan untuk melakukan pembersihan ini. “Ada tim kita sekitar 20 orang diturunkan untuk turut serta bahu membahu melakukan kegiatan bersih-bersih di rumah warga,” tambah Sulaiman.
Sulaiman juga mengungkapkan bahwa sedikit kendala yang dihadapi tim yakni genangan air disertai lumpur masih memenuhi badan jalan. “Kendalanya saat bersih-bersih itu sepanjang area perumahan, genangan air dan lumpur masih penuh hampir di seluruh badan jalan".
Meski demikian, tim tetap melakukan kegiatan pembersihan di rumah warga. “Alhamdulillah kita tetap bersihkan semampunya lumpur sisa banjir di rumah warga dan juga ikut membantu evakuasi barang-barang yang tersisa,” ucap Sulaiman.
Pengakuan salah satu warga, Yuli (41), mengaku bahwa dirinya merasa senang sekali mendapat perhatian untuk dibantu membersihkan lumpur yang memenuhi rumahnya.
“Senang sekali, rezeki dari Allah, dibantu bersihkan lumpur yang penuh di rumah ini, karena memang sudah tidak berbentuk lagi di dalam rumah,” pungkas Yuli.
Yuli pun berharap semoga bisa segera selesai proses pembersihan di perumahan tempat tinggalnya. “Harapannya semoga bisa cepat selesai proses pembersihan ini, memang tidak mudah tapi kita sama-sama berdoa saja semoga selesai segera".