REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pasukan Israel membunuh anak-anak menggunakan senjata mematikan. Menurut sebuah organisasi non-pemerintah, hal itu dilakukan sambil menekan demonstrasi Palestina.
Defense for Children International Palestine (DCIP) mendokumentasikan, militer Israel menggunakan senapan Ruger 10/22 dan beberapa anak telah terbunuh dengan senjata tersebut.
Korban terakhir adalah Ali Abu Alia, seorang anak laki-laki Palestina berusia 14 tahun yang menjadi martir di Tepi Barat yang diduduki pada 4 Desember. Menurutnya, menekankan klaim Israel bahwa senjata itu tak mematikan adalah tidak realistis.
Dilansir dari Anadolu Agency, Ali Abu Alia ditembak dengan peluru tajam di perut saat mengamati bentrokan antara pasukan Israel dan pemuda Palestina dari desa Al-Mughayyir di timur laut Ramallah. Hal itu menurut informasi yang dikumpulkan oleh DCIP.
Menurut laporan organisasi hukum internasional, delapan anak Palestina berusia 13 hingga 17 telah menjadi martir oleh tembakan dari tentara Israel sejak awal tahun.