REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Meksiko kemungkinan memesan 22 juta dosis tambahan vaksin Covid-19 buatan unit Janssen Johnson & Johnson berdasarkan nota kesepahaman yang ditandatangani pekan ini. Hal itu diungkap Wakil Menteri Kesehatan Hugo Lopez-Gatell, Selasa (8/12).
Janssen mulai melakukan uji klinis vaksin Covid-19 di Meksiko. Lopez-Gatell mengatakan nota kesepahaman yang diteken oleh pemerintah pada Senin (7/12) memberikan opsi untuk memesan dosis tambahan.
"Jadi kami bisa mendapatkan sampai 22 juta vaksin tambahan dari Janssen," kata Lopez-Gatell, yang juga menjabat sebagai ketua satgas Covid-19 pemerintah Meksiko. "Namun, itu belum dalam bentuk kontrak, baru sebuah Letter of Intent (LoI)," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan akan menunggu gilirannya untuk vaksin Covid-19, saat para pejabat memaparkan sebuah skema yang memprioritaskan petugas medis dan orang tua untuk mendapatkan vaksin terlebih dahulu.